Wahai Wanita, Lupakanlah mencari pria
yang terbaik, tetapi fokuslah pada
dirimu tuk menjadi wanita Terbaik
Hormatilah dirimu, jika engkau ingin
mendapatkan cinta yang
menghormatimu
Tidak perlu merasa takut kehilangan
seseorang, karena masih ada banyak
orang di sekililingmu yang takut
kehilanganmu
Cinta akan terasa indah jika saling
menyayangi, saling percaya, dan saling
setia
Pria sejati tidak akan selingkuh karena
menghargai pasangannya
Cinta itu tidak selalu menuntut
kesempurnaan. Cinta itu ketika kita
dapat menutupi kekurangan seseorang
dalam kebersamaan.
Tuhan, gantikanlah kepedihan ini
dengan kesenangan, jadikan kesedihan
itu awal kebahagiaan & sirnakan rasa
takut ini menjadi rasa tentram
Betapapun sulitnya perjalananmu,
selalu ingatlah Allah, agar
keselamatanmu selalu terpelihara.
Semua tak akan ada artinya jika hanya
sebatas kata-kata belaka. Semua tak
akan ada hasilnya jika hanya sebatas
memendam rasa.
Jangan hanya melihat Fisik karena cinta
bukan sekedar memuji.
Saudaraku dan saudariku,mohon klik
SUKA/LIKE Jemput Aku Menjadi
Bidadarimu untuk bergabung dengan
halaman kami.Insya Allah bermanfaat.
Ada link yang menghubungkan
langsung ke Page.
Insya Allah bermanfaat. Ajak sahabat
yang lainnya bergabung
sekedar menulis kata hati yang mungkin pembaca bisa mencari inspirasi yang bermanfaat.....bismillahirrahmanirrakhim.... smoga barokah
Sabtu, 25 Agustus 2012
pitutur pacar
Kamis, 23 Agustus 2012
D kamar rantau ini q bergumam
<p>Udah hmpr 6 bulan ini q jauh drmu . .dr keluarga. . .sungguh berat. . . .hari2 kujalani penuh dgn air mata. . .t ada satupun teman yg pduli dgn ku. . . .bgaimana mau pduli . .mreka slalu sbuk dgn ksdhn yg sama. . . .kjadian hal terburuk ini q alami ktka lebran . . Tangsan dmi tangsan trcurahkan. . . .g kuat rasanya untk kembli berdri dgn senyum. . . .dan hal i2 membuat q terjrumus dlm masa laluku yg suram. . . .aku tau . . .mungkn jika org trdktku tau mungkn mrka akan marah besar. . .bhkan memilh jauh dr ku. . Tp i2 bkan hrapanku. . .malam i2 mata ku mash memerah . . .tertkan dgn keada an . . . .hngga ku putskan untk menengguk minuman yg sudah lma q tngglkan. . . .dosakah aku. . .aku t brdaya . . .nafsuku membwku kdlm jurang kenista an. . .akhrnya q sdar. . .dan mencb untk tak lg seperti malm i2. . .Aku janji. . . .sayank . .ma afn aku ya. . .ayah . .ibu. . . .maafn ankmu ini ya. . . .kisah ini nyata . .dr
khdupan nyta ku . .d malaysia
Bahaya merokok
Rokok memiliki dampak yang sangat
buruk, sebab rokok merusak hampir
seluruh organ tubuh manusia, oleh
karena itu merokok dapat
menimbulkan berbagai macam
penyakit yang sangat banyak,
sedikitnya ada 24 penyakit yang fatal,
misalnya kanker dan penyakit jantung.
Dampak buruk merokok bagi
kesehatan ini biasanya akan muncul
dalam jangka waktu yang lama, di atas
5 tahun. Produk tembakau khususnya
rokok dapat berbentuk sigaret, kretek,
cerutu, lintingan, menggunakan pipa,
tembakau yang disedot, ataupun
tembakau tanpa asap.
Di dalam daftar di bawah diuraikan
berbagai macam penyakit dan bagian-
bagian tubuh yang dapat dipengaruhi
oleh efek buruk merokok. Pria atau
wanita yang merokok menghadapi
resiko buruk yang sama, yaitu
kematian. Selain itu ada resiko yang
khusus bagi wanita yaitu
terganggunya fungsi reproduksi.
Sampai saat ini tidak ditemukan
satupun akibat baik dari menghisap
rokok. Karena dampaknya yang
sangat buruk bahkan dari kalangan
agama pun sepakat untuk ikut
mengurangi kebiasaan merokok di
masyarakat, yaitu dengan
mengeluarkan rekomendasi
pelarangan merokok.
Berikut adalah penyakit-penyakit dan
gangguan kesehatan pada organ
tubuh yang disebabkan oleh
kebiasaan merokok.
Kanker :
Paru-paru (lung cancer)
Oral cavity
Pharynx
Larynx
Oesophagus (squamous cell
carcinoma)
Oesophagus (adenocarcinoma)
Pancreas
Urinary bladder
Renal pelvis
Kidney (renal cell carcinoma)
Stomach
Uterine cervix
Granulocytic cells of bone marrow
(myeoloid leukaemia)
Nasal cavities
Nasal sinuses
Liver
Sistem Pernafasan :
Chronic obstructive pulmonary
disease (COPD)
Acute respiratory illnesses including
pneumonia
Premature onset of and an
accelerated decline in lung function
All major respiratory symptoms in
adults, including coughing, phlegm,
wheezing & dyspnoea
Poor asthma control
Sistem Kardiovaskular :
Coronary heart disease (CHD)
Cerebrovascula disease
Aortic aneurysm
Peripheral arteria
Penyakit lainnya :
Gastric ulcer
Cataract
Periodontitis
Duodenal ulcer
Adverse surgical outcomes related to
wound healing and respiratory
complications
Hip fracture
Reduced fertility in females
Crohn's disease
Age-related macular degeneration
Tobacco amblyopia
Osteoporosis
Gangguan sistem pernafasan khusus
pada bayi / anak, yang ibunya
merokok:
Impaired lung growth
Early-onset of lung function decline
Respiratory symptoms including
coughing, phlegm, wheezing
dyspnoea
Asthma-related symptoms (wheezing)
Sistem Reproduksi Wanita :
Pregnancy complications
Preterm delivery and shortened
gestation
Foetal growth restrictions and low
birth weight
Sudden infant death syndrome (SIDS)
diolah dari: Tobacco or Health in The
European Union 2004
Bahaya miras
Kesan / Akibat Meminum
Minuman Keras
Kesan minum arak dan alkohol.
Alkohol bukan sahaja boleh
memabukkan, tetapi juga mampu
memudaratkan kesihatan diri
sekiranya diamalkan berterusan. Ia
umpama kombinasi dadah dan racun
kepada badan kita. Malahan hampir
setiap agama di dunia ini turut
melarang tabiat tersebut di kalangan
para penganutnya. Kesan ketagihan
akibat meminum alkohol bukannya
bergantung kepada jenis alkohol
tetapi jumlah yang diminum pada
satu-satu masa.
Manakala ilmuan Islam iaitu Abdul
Laith Assamarqandi berkata dalam
kitabnya Tanbihul Ghafilin: “ Awaslah
kamu dari meminum arak kerana ia
mengandungi sepuluh bahaya:
1. Peminumnya berkelakuan seperti
orang gila dan menjadi bahan ketawa
anak-anak kecil dan tercela di
kalangan orang-orang berakal.
2. Memboroskan harta dan
merosakkan akal.
3. Menyebabkan permusuhan dengan
kawan-kawan.
4. Terhalang daripada mengingat
Allah dan sembahyang.
5. Terdorong melakukan zina kerana
dalam keadaan mabuk si peminum
mungkin menceraikan isterinya tanpa
disedari.
6.Arak adalah pembuka bagi segala
kejahatan.
7. Perbuatan meminum arak
mengganggu Malaikat yang menjaga
si peminum disebabkan kefasikan dan
bau busuk arak yang diminumnya.
8. Dikenakan hukuman dera 80 kali di
dunia dengan disaksikan oleh
keluarga dan teman-teman.
9. Perbuatan meminum arak menutup
pintu langit disebabkan segala
kebaikan dan doanya tidak terangkat
ke langit selama 40 hari.
10. Membawa akibat buruk terhadap
diri si peminum kerana ditakuti
tercabut imannya ketika mati.
Ini telah banyak dibuktikan melalui
kajian-kajian ilmiah samaada darisegi
sains, psikologi dan kemasyarakatan
menunjukan kebenaran yang jelas
bahawa sesetengah jenayah dan
keruntuhan akhlak dan moral yang
berlaku dalam masyarakat di antara
lain berpunca dari gejala arak.
Meminum arak boleh membawa
akibat-akibat yang sangat buruk
terhadap diri peminum, keluarga dan
masyarakat.
Pada dasarnya terdapat dua kesan
yang ketara pada penagih alkohol
terhadap kesihatan dan perhubungan
sosial, bagi individu yang meminum
arak iaitu kesan jangka pendek dan
jangka panjang. Kesan jangka pendek
pengambilan alkohol lebih kurang
satu botol besar menjadikan
seseorang itu kurang daya koordinasi
seperti tidak boleh berjalan dengan
betul dan tidak boleh membuka pintu.
Dalam masa yang singkat ini juga
boleh menyebabkan hangover.
Hangover lazimnya disebabkan oleh
keracunan alkohol, bahan lain dalam
alkohol dan tindakbalas ketagih
alkohol.
1.Kesan dari segi Kesihatan:
Tanda-tanda hangover alkohol
termasuklah sakit kepala, loya,
muntah, cirit birit, gangguan
pergerakan usus dan menggeletar
selama 8 – 12 jam kemudian Kesan
jangka panjang akan dirasai selepas
meminumnya selama beberapa bulan
atau tahun. Kesan utama adalah
seperti sakit jantung, hati atau
penyakit dalam perut. Bila situasi ini
berlaku mereka akan kurang selera
makan, kekurangan vitamin, jangkitan
penyakit, mati pucuk atau kekurangan
haid. Kematian yang awal adalah lebih
kerap pada orang yang kuat minum,
terutamanya daripada sakit jantung
atau hati, radang paru-paru, kanser,
keracunan alkohol yang teruk,
kemalangan, pembunuhan dan
pembunuhan diri.
2.Kesan Pada anggota Tubuh Badan:
a) Kesan pada otak
1) Selepas minum, alkohol akan
meresap dari usus kecil ke dalam
darah. Alkohol terus dibawa ke
jantung yang kemudiannya
mengepam darah beralkohol tadi ke
seluruh tubuh. Dari sini ia terus
meresap ke dalam otak dan
seterusnya ke urat saraf. Otak
merupakan salah satu organ penting
yang dimiliki oleh manusia kerana
otaklah yang mengawal segala
pergerakan dan perlakuan seseorang
dan dengan kemasukan bahan asing
ini ke dalamnya ia akan
mempengaruhi pergerakan dan
kelakuan peminumnya.
2) Menyebabkan berlakunya
penindasan kawasan-kawasan yang
biasanya mengawal maruah dan
disiplin diri sehingga peminum mula
merasa kurang sifat malu, fikiran
bercelaru, dan pergerakannya pula
agak tidak terkawal.
3) Kurang keupayaan dari segi belajar,
membentuk idea spontan,
menumpukan fikiran, dan membuat
pertimbangan yang teliti. Semakin
banyak jumlah alkohol yang diminum
semakin kuat otak tertindas
sehinggakan boleh menyebabkan
tidak sedarkan diri dan seterusnya
kematian.
b) Kesan pada hati
1) Setiap kali seorang peminum
meminum alkohol, hati akan
mengalami kecederaan (mendapat
luka). Sel hati akan mati dan menjadi
parut. Parut ini akan mengurangkan
kemampuan hati untuk berfungsi
dengan sempurna. Parut yang serius
akan menyebabkan hati tidak dapat
berfungsi langsung. Keadaan ini
disebut sirosis hati dan boleh
membawa maut.
2) Bengkak hati (hepatitis) juga boleh
berlaku disebabkan oleh lebihan toksik
alkohol. Pada mulanya ia
menyebabkan hati mengembang dan
lama kelamaan saluran darah akan
mengecut. Ini menyebabkan darah
tidak dapat mengalir ke hati dengan
sempurna dan akhirnya saluran darah
akan membengkak lalu pecah. Pada
peringkat kritikal, penghidap hepatitis
akan mengalami muntah darah dan
najis mereka akan bercampur dengan
darah. Kesan pada perut Alkohol
menyebabkan kerengsaan perut
(gastritis) yang akhirnya boleh
membawa kepada ulser. Bagi mereka
yang memang menghidapi ulser
perut, sakitnya akan menjadi semakin
teruk.
c) Kesan pada saraf
1) Boleh menyebabkan pelbagai jenis
penyakit seperti sindrom Wernicke-
Korsakoff dan kerosakan sel-sel otak,
yang seterusnya membawa kepada
komplikasi psikiatri. Peminum boleh
mengalami halusinasi pendengaran,
amnesia, paranoia, depresi dan
kecenderungan membunuh diri.
d) Kesan pada janin dan anggota lain
dalam tubuh badan:
1) Peminum alkohol kronik yang
sedang hamil boleh menyebabkan
kandungannya mempunyai ciri-ciri
kecacatan seperti kekurangan berat
badan, saiz kepala yang terlalu kecil
berbanding tubuh, kurang
penyelarasan otot, keadaan muka
yang rata, dan kelemahan sendi-
sendi.
2) Bertindak dengan pelbagai sistem
dan organ tubuh. Contohnya, kesan
terhadap sistem peredaran tubuh
menyebabkan darah lebih banyak
dialirkan ke kulit. Ini menyebabkan
kulit peminum menjadi kemerah-
merahan dan perpeluhan meningkat.
Pengepaman jantung juga bertambah
pantas dan kuat seperti individu yang
sedang melakukan senaman. Kepada
penghidap penyakit jantung, mereka
mempunyai kemungkinan diserang
penyakit itu.
3) Lebih cenderung membuang air
kecil dengan kerap kerana etanol
boleh merencat hormon penahan
kencing.
4) Mungkin mengalami anemia,
hipoglisemia (kekurangan gula di
dalam darah), dan ketandusan
vitamin.
5) Boleh meningkatkan risiko kanser
sebanyak 15 kali terutamanya pada
bahagian mulut dan tekak.
6) Apabila diminum dengan banyak
arak boleh merosakkan selaput lendir
perut dan menjadi racun yang
meresap dengan cepat ke dalam
bahagian tubuh manusia terutama
jantung dan buah pinggang.
7). Meminum arak boleh menjadikan
seseorang itu mendapat sesak nafas
yang akan menganggu alat
pernafasan.
8). Meminum arak ketika perut kosong
atau sebelum sarapan boleh
menyebabkan berlakunya barah
dalma perut.
9). Boleh menyebabkan tekanan
darah tinggi (hypertension ) yang
boleh menyebabkan serangan
mengejut ( stroke ) dan penyakit
jantung.
10). Boleh menghilangkan ingatan
seseorang dan menjadikan ianya
kurang siuman dan hilang harga diri.
3.Kesan dari segi Keagamaan:
Peminum minuman keras biasanya
akan melupakan semua kebaikan,
mengabaikan dirinya dari
mengerjakan ibadat sembahyang dan
mengingati Allah Taala dapat
menghancurkan moral, meruntuhkan
akhlak dan melemahkan perasaan dan
semangat untuk melaksanakan
tanggungjawab sebagai seorang
manusia yang dipandang mulia,
waras dan berakal.
Keimanannya makin lama akan
berkurangan, segala maksiat dan
kejahatan menjadi sebati dan
dianggap baik untuk dilakukannya.
Dan jika mati dalam keadaan mabuk
sudah pasti kerugian yang amat besar
diperolehnya kerana tidak sempat
bertaubat dan memungkinkannya
menjadi kufur, sebagaimana hadis
Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi
Wasallam yang diriwayatkan oleh
Iman Al Hakim:
Ertinya: “ Barangsiapa melakukan
zina atau meminum arak, maka
Allah Taala akan lucutkan imannya
dari dirinya sebagaimana seseorang
membuka baju dari kepalanya”.
4.Kesan terhadap kerukunan
rumahtangga:
Minuman Keras juga dapat
menjejaskan kehidupan aman
berumahtangga apabila wang
perbelanjaan keluarga akan
dihabiskan semata-mata menurut
hawa nafsu ketagihan arak.
Pertelingkahan akan sering terjadi di
antara suami isteri dan seluruh
keluarga yang terlibat. Suami yang
mabuk disebabkan arak ini sudah
pasti tidak dapat lagi menjalankan
tanggungjawab sebagai seorang ketua
dalam rumahtangga dengan baik.
Anak-anak akan menjadi mangsa
kurangnya penjagaan, Pengawasan
dan pemedulian orang tuanya.
Apabila keadaan sudah terjadi begini,
anak-anak akan kurang didikan yang
sempurna dan akibatnya anak-anak
akan kurang didikan yang sempurna
dan tercicir dalam bidang pelajaran
oleh itu timbul masalah-masalah
gejala sampingan antaranya ponteng
sekolah, menjadi anak-anak nakal,
tidak lagi menghormati orang tua dan
lain-lain kesan negatif. Ini adalah
disebabkan keluarga yang keadaannya
sudah kucar-kacir dan tidak lagi
mengutamakan cara hidup yang betul
dan hilanglah kerukunan hidup
berkeluarga disebabkan pengaruh
anak yang sangat bahaya.
5.kesan terhadap masyarakat:
Apabila seseorang itu meminum
minuman keras secara terus
menerus, ini bererti ianya telah
ketagihan dan tidak dapat melepaskan
dirinya dari cengkaman arak. Dengan
demikian, si peminum akan
bertambah sesat, hilang pengawalan
terhadap diri sendiri dan orang-orang
yang berada di sekitarnya.
Pengaruhnya yang sangat bahaya
terhadap saraf-saraf otak di mana
boleh mengakibatkan seseorang
penagih tidak mampu mengendalikan
diri, tingkah laku dan hilang pula rasa
malu. Maka dalam hal ini hilang
kesinambungan diri dan jauh dari
nilai-nilai akhlak dan timbul pula
keberanian untuk melakukan
tindakan-tindakan negatif terhadap
orang lain. Antaranya timbulnya
permusuhan dan kebencian di
kalangan teman-teman dan
masyarakat sekelilingnya. Keamanan
dan keselamatan masyarakat akan
tergugat apabila terjadinya perkara-
perkara sumbang, merosakkan
rumahtangga orang lain dan
bermacam-macam lagi akibat buruk
akan terjadi disebabkan oleh arak.
Sebagaimana Sabda Rasulullah
Sallallahu Alaihi Wasallam:
Ertinya: “ Janganlah kamu meminum
arak kerana arak adalah kunci
segala kejahatan ”.
6. Kesan terhadap keselamatan
umum:
Kesan yang jelas di sini ialah apabila
seorang peminum arak yang mabuk
memandu kenderaan di jalan raya
adalah satu keadaan yang sangat
merbahaya, baik terhadap diri
peminum itu sendiri mahupun orang
ramai. Kemalangan atau kecelakaan
lalulintas akan berlaku yang mana
boleh mengakibatkan kecerderaan
dan menyebabkan kematian orang
yang tidak berdosa. Malah si
peminum arak itu sendiri akan
mengalami kecederaan atau kecacatan
pada anggota tubuh badannya,
kurang siuman sekiranya mengenai
bahagian otaknya paling malang lagi
apabila membawa kepada kematian
si peminum itu sendiri.
Selain itu, kesan-kesan yang buruk
yang boleh berlaku akibat meminum
arak seperti boleh melibatkan
kestabilan ekonomi, keamanan dan
berlaku kehuru-haraan dalam
sesebuah negara apabila penagih-
penagih arak wujud di dalam
sesebuah sector kerajaan atau swasta
yang mana boleh membawa kepada
penyalahgunaan kuasa, hartabenda,
penyelewengan wang negara, pecah
amanah dan sebagainya.
Sabar umy ku
Tabah ya'
Bismillah,,,
Allah menyimpan yg terbaik untukmu
Untuk kesabaran mu
Untuk keshalihanmu selama
menunggu
Untuk ikhtiar dan usahamu
Untuk do'a do'a tiada putusmu
Untuk kebaikan kebaikan yg kamu
lakukan'
Sebab Allah terlalu sayang'
Untuk membiarkanmu menikah
dengan''SembaranG''orang
Yg memburu mu hanya
Karena harta,nasab atau rupamu
Yg mematikan potensi potensi
kebaikanmu
Yg mungkin nanti'y bahkan
menganiaya mu lahir dan bathin'
Semua'y kan indah pada waktu'y
InsyaAllah..♥
Puisi rindu
KAU YG JAUH DISANA ~
Kau yg jauh disana
Yg slalu ku cinta
Dapatkah kita berjumpa
Dan bertatap mata
Bayangmu slalu menjelma
Seakan menari-nari dibola mata
Semakin ku terbuai dibuatnya
Dan ingin mendekapmu cinta
Hayal ku kian tinggi
Terhayut oleh melody
Nyanyian cintamu memikat hati
Seakan tak ingin kau pergi
Kau yg jauh disana
Dapatkah kau rasakan cinta
Diri ini slalu menderita
Menahan rindu yg bergejolak di dada
Datanglah walau sekejap saja
Agar ku dapat meluahkan rasa
Bermanja dalam dekapan cinta
Dan bercerita tentang cinta kita
Selasa, 14 Agustus 2012
kerinduan
Tuhan lindungi ibu, bapak (aku
merindukanmuu.. ),
kakak, kekasih, ibunya kekasih, ayahnya
kekasih serta kakaknya kekasih,
beri mereka kesehatan, kebahagiaan
dan kelancaran rejeki.
Tuhan izinkan saya punya semangat
menjalani hari, menjalani kehidupan,
ga usah dengan kemewahan, ga juga
elite, bukan Tuhan.. Saya cuma ingin
punya kehidupan yang "saya banget"
tapi kalau ternyata kehidupan yang
"saya banget" itu dibuntuti
kemewahan, dan lebih dari cukup
ohh.. saya sangat berterimakasih
tuhan..
Tuhan, buat perkuliahan saya jadi
mengasikan, seru dan bergelora.
Tuhan, buat saya bersemangat
menulis, menulis apa saja.. Tapi tidak
menulis makalah, tidak Tuhan.
Saya bosan harus menulis makalah.
Tuhan buat saya dan kekasih saya tak
henti saling mencintai, menyayangi..
Saya ingin 1x24 jam kalikan tujuh hari
kalikan tiga puluh hari kalikan tiga ratus
enam puluh lima hari kalikan seumur
hidup, hidup bersamanya.
Saya ingin menjadi orang
kesayangannya, saling mencinta,
terus mencinta hingga banyak kisah
indah tentang kita yang tak bisa
diungkap dengan kata.
Amin.
kisah 4 lilin . ., artikel inspirasi
Ada 4 lilin yang menyala, Sedikit demi
sedikit habis meleleh. Suasana begitu
sunyi sehingga terdengarlah
percakapan mereka.
Yang pertama berkata:“Aku adalah
Damai. Namun manusia tak mampu
menjagaku: maka lebih baik aku
mematikan diriku saja!”
Demikianlah sedikit demi sedikit sang
lilin padam. Yang kedua berkata: “Aku
adalah Iman. Sayang aku tak berguna
lagi. Manusia tak mau mengenalku,
untuk itulah tak ada gunanya aku tetap
menyala.”
Begitu selesai bicara, tiupan angin
memadamkannya. Dengan sedih
giliran Lilin ketiga bicara:
”Aku adalah Cinta. Tak mampu lagi aku
untuk tetap menyala. Manusia tidak
lagi memandang dan mengganggapku
berguna. Mereka saling membenci,
bahkan membenci mereka yang
mencintainya, membenci keluarganya.”
Tanpa menunggu waktu lama, maka
matilah Lilin ketiga.
Tanpa terduga… Seorang anak saat itu
masuk ke dalam kamar, dan melihat
ketiga Lilin telah padam. Karena takut
akan kegelapan itu, ia berkata: “Ekh
apa yang terjadi?? Kalian harus tetap
menyala, Aku takut akan kegelapan!”
Lalu ia mengangis tersedu-sedu. Lalu
dengan terharu Lilin keempat berkata:
Jangan takut, Janganlah menangis,
selama aku masih ada dan menyala,
kita tetap dapat selalu menyalakan
ketiga Lilin lainnya:
“Akulah H A R A P A N.”
Dengan mata bersinar, sang anak
mengambil Lilin Harapan, lalu
menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.
Apa yang tidak pernah mati hanyalah
H A R A P A N.
yang ada dalam hati kita….dan masing-
masing kita semoga dapat menjadi
alat, seperti sang anak tersebut, yang
dalam situasi apapun mampu
menghidupkan kembali Iman, Damai,
Cinta dengan HARAPAN-nya!
Senin, 13 Agustus 2012
syauqi ilaik. .
sayank. .
aku merndu njenengan
q kgn njenengan .
cukup 1 wak2 untk 1 cnta
tdk ada dia . . .hanya aku dan kmu. . . .pagi ini aku menangsi tulisan kamu d fb ku. . .d pesan ku. . .sungguh rinduku . . .hanya untk kmu . . .risa aku merndukn nj. . .kuharap . . . kmu slalu untk ku . .slamanya
gus Mus dan Syairnya
SUJUD
Bagaimana kau hendak bersujud
pasrah, sedang
Wajahmu yang bersih sumringah,
Keningmu yang mulia dan indah
begitu pongah
Minta sajadah agar tak menyentuh
tanah
Apakah kau melihatnya seperti iblis
saat menolak
Menyembah bapamu dengan
congkak
Tanah hanya patut diinjak, tempat
kencing dan berak,
membuang ludah dan dahak
atau paling jauh hanya lahan
pemanjaan nafsu serakah dan tamak
Apakah kau lupa bahwa
tanah adalah bapa dari mana ibumu
dilahirkan
Tanah adalah ibu yang menyusuimu
dan memberi makan
Tanah adalah kawan yang
memelukmu dalam kesendirian
dalam perjalanan panjang menuju
keabadian
Singkirkan saja sajadah mahalmu
Ratakan keningmu
Ratakan heningmuTanahkan
wajahmu
Pasrahkan jiwamu
Biarlah rahmat agungAllah
membelaimu dan
Terbanglah kekasih.
_Gus Mus_
CINTAMU
bukankah aku sudah mengatakan
kepadamu kemarilah
rengkuh aku dengan sepenuh
jiwamu
datanglah aku akan berlari
menyambutmu
tapi kau terus sibuk dengan dirimu
kalaupun datang kau hanya
menciumi pintu rumahku
tanpa meski sekedar melongokku
kau hanya membayangkan dan
menggambarkan diriku
lalu kau rayu aku dari kejauhan
kau merayu dan memujaku
bukan untuk mendapatkan cintaku
tapi sekedar memuaskan egomu
kau memarahi mereka
yang berusaha mendekatiku
seolah olah aku sudah menjadi
kekasihmu
apakah karena kau cemburu buta
atau takut mereka lebih tulus
mencintaiku
Pulanglah ke dirimu
aku tak kemana mana
2005
Mustofa Bisri
PUISI ISLAM
Islam agamaku, nomor satu di
dunia
Islam benderaku, berkibar dimana-
mana
Islam tempat ibadahku, mewah
bagai istana
Islam tempat sekolahku, tak kalah
dengan lainnya
Islam sorbanku
Islam sajadahku
Islam kitabku
Islam podiumku, kelas eksklusif yang
mengubah cara dunia
memandangku
Tempat aku menusuk kanan-kiri
Islam media-massaku, gaya
komunikasi islami masa kini
Tempat aku menikam sana-sini
Islam organisasiku
Islam perusahaanku
Islam yayasanku
Islam instansiku, menara dengan
seribu pengeras suara
Islam muktamarku, forum hiruk-
pikuk tiada tara
Islam bursaku
Islam warungku, hanya menjual
makanan sorgawi
Islam supermarketku, melayani
segala keperluan manusiawi
Islam makananku
Islam teaterku, menampilkan
karakter-karakter suci
Islam festivalku, memeriahkan hari-
hari mati
Islam kausku
Islam pentasku
Islam seminarku, membahas semua
Islam upacaraku, menyambut segala
Islam puisiku, menyanyikan apa
Tuhan, Islamkah aku?
Rembang, 1. 1413
Mustofa Bisri
ADA APA DENGAN KALIAN
Kalian sibuk mengujarkan dan
mengajarkan kalimat syahadat
Sambil terus mensekutukan diri
kalian dengan Tuhan penuh
semangat
Berjihad di jalan kalian
Berjuang menegakkan syariat kalian
Memerangi hamba hambaNya yang
seharusnya kalian ajak ke jalanNya
Seolah olah kalian belum tahu
bedanya
Antara mengajak yang
diperintahkanNya
Dan memaksa yang dilarangNya
Kalian kibarkan Rasulurrahmah Al
Amien dimana mana
Sambil menebarkan laknatan
lil’aalamien kemana mana
Ada apa dengan kalian?
Mulut kalian berbuih akhirat
Kepala kalian tempat dunia yang
kalian anggap nikmat
Ada apa dengan kalian?
Kalian bersemangat membangun
masjid dan mushalla
Tapi malas memakmurkannya
Kalian bangga menjadi panitia zakat
dan infak
Seolah olah kalian yang berzakat
dan berinfak
Kalian berniat puasa di malam hari
Dan iman kalian ngeri
Melihat warung buka di siang hari
Kalian setiap tahun pergi umrah dan
haji
Tapi kalian masih terus tega berlaku
keji
Ada apa dengan kalian?
Demi menjaga tubuh dan perut
kaum beriman dari virus keharaman
Kalian teliti dengan cermat semua
barang dan makanan
Bumbu penyedap, mie, minyak,
sabun, jajanan.
Rokok dan berbagai jenis minuman
Alkohol, minyak babi dan nikotin
adalah najis dan setan
Yang mesti dibasmi dari kehidupan
Untuk itu kalian
Tidak hanya berkhotbah dan
memasang iklan
Bahkan menyaingi pemerintah kalian
Menarik pajak produksi dan
penjualan
Dan agar terkesan sakral
Kalian gunakan sebutan mulia, label
halal
Tapi agaknya kalian melupakan
setan yang lebih setan
Najis yang lebih menjijikkan
Virus yang lebih mematikan
Daripada virus alkohol, nikotin dan
minyak babi
Bahkan lebih merajalela daripada
epidemi
Bila karena merusak kesehatan,
rokok kalian benci
Mengapa kalian diamkan korupsi
yang merusak nurani
Bila karena memabokkan, alkohol
kalian perangi
Mengapa kalian biarkan korupsi
Yang kadar memabokkannya jauh
lebih tinggi?
Bila karena najis, babi kalian musuhi
Mengapa kalian abaikan korupsi
Yang lebih menjijikkan
Ketimbang kotoran seribu babi
Ada apa dengan kalian?
Kapan kalian berhenti membanguan
kandang kandang babi
Di perut dan hati kalian dengan
merusak kanan-kiri?
Sampai kalian mati dan dilaknati?
Mustofa Bisri (Gus Mus)
PERKENANKAN AKU MENCINTAIMU
SEMAMPUKU
Tuhanku,
Aku masih ingat, saat pertama dulu
aku belajar mencintai-Mu…
Lembar demi lembar kitab
kupelajari…
Untai demi untai kata para ustadz
kuresapi…
Tentang cinta para Nabi.
Tentang kasih para sahabat.
Tentang mahabbah para sufi.
Tentang kerinduan para syuhada.
Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam.
Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi
dan idealisme yang mengawang di
awan…
Tapi Ya Rabbi,
Berbilang detik, menit, jam,
hari,bulan dan kemudian tahun
berlalu…
Aku berusaha mencintai-Mu dengan
cinta yang paling utama, tapi…
Aku masih juga tak menemukan
cinta tertinggi untuk-Mu…
Aku makin merasakan gelisahku
membadai…
Dalam cita yang mengawang.
Sedang kakiku mengambang, tiada
menjejak bumi…
Hingga aku terhempas dalam jurang
Dan kegelapan…
Wahai Illahi,
Kemudian berbilang detik, minit,
jam, hari, bulan dan tahun berlalu…
Aku mencoba merangkak,
menggapai permukaan bumi
dan menegakkan jiwaku kembali.
Menatap, memohon dan menghiba-
Mu...
Allahu Rahiim, Illahi Rabbii,
Perkenankanlah aku mencintai-Mu,
Semampuku
Allahu Rahmaan, Ilaahi Rabii
Perkenankanlah aku mencintai-Mu
Sebolehku
Dengan segala kelemahanku.
Ya Illahi,
Aku tak sanggup mencintai-Mu
Dengan kesabaran menanggung
derita
Umpama Nabi Ayyub, Musa, Isa
hingga Al Musthafa.
Kerana itu izinkan aku mencintai-Mu
Melalui keluh kesah pengaduanku
pada-Mu
Atas derita batin dan jasadku
Atas sakit dan ketakutanku.
Ya Rabbii,
Aku tak sanggup mencintai-Mu
seperti Abu Bakar,
yang menyedekahkan seluruh
hartanya dan hanya meninggalkan
Engkau dan Rasul-Mu bagi diri dan
keluarga.
Atau layaknya Umar yang
menyerahkan separuh harta demi
jihad.
Atau Uthman yang menyerahkan
1000 ekor kuda untuk syiarkan din-
Mu.
Izinkan aku mencintai-Mu, melalui
seringgit-dua yang terulur
pada tangan-tangan kecil di
perempatan jalan,
pada wanita-wanita tua yang
menadahkan tangan di tepi
jambatan.
Pada makanan–makanan sederhana
yang terkirim ke handai taulan.
Ya Illahi,
Aku tak sanggup mencintai-Mu
Dengan khusyuknya solat salah
seorang shahabat Nabi-Mu hingga
tiada terasa anak panah musuh
menujah di kakinya.
Karena itu Ya Allah,
perkenankanlah aku tertatih
menggapai cinta-Mu,
dalam sholat yang coba kudirikan
terbata-bata,
meski ingatan kadang melayang ke
berbagai permasalahan dunia.
Ya Rabbii,
Aku tak dapat beribadah ala para
sufi dan rahib,
yang membaktikan seluruh
malamnya untuk bercinta dengan-
Mu.
Maka izinkanlah aku untuk
mencintaimu dalam satu-dua rakaat
lailku.
Dalam satu dua sunnah nafilah-Mu.
Dalam desah nafas kepasrahan
tidurku.
Yaa Maha Rahmaan,
Aku tak sanggup mencintai-Mu
bagai para al hafidz dan hafidzah,
yang menuntaskan kalam-Mu dalam
satu putaran malam.
Perkenankanlah aku mencintai-Mu,
melalui selembar dua lembar
tilawah harianku.
Lewat lantunan seayat dua ayat
hafalanku.
Yaa Maha Rahiim,
Aku tak sanggup mencintai-Mu
semisal Sumayyah,
yang mempersembahkan jiwa demi
tegaknya Din-Mu.
Seandai para syuhada, yang menjual
dirinya dalam jihadnya bagi-Mu.
Maka perkenankanlah aku
mencintai-Mu dengan
mempersembahkan sedikit bakti
dan pengorbanan untuk dakwah-
Mu.
Maka izinkanlah aku mencintai-Mu
dengan sedikit pengajaran bagi
tumbuhnya generasi baru.
Allahu Kariim,
Aku tak sanggup mencintai-Mu di
atas segalanya,
bagai Ibrahim yang rela tinggalkan
putra dan zaujahnya,
dan patuh mengorbankan pemuda
biji matanya.
Maka izinkanlah aku mencintai-Mu
di dalam segalanya.
Izinkan aku mencintai-Mu dengan
mencintai keluargaku,
dengan mencintai sahabat-
sahabatku,
dengan mencintai manusia dan
alam semesta.
Allahu Rahmaanurrahiim, Ilaahi
Rabbii
Perkenankanlah aku mencintai-Mu
semampuku.
Agar cinta itu mengalun dalam jiwa.
Agar cinta ini mengalir di sepanjang
nadiku.
~A. Musthofa Bisri.~
crita islami
Kisah Gus Mus dan Setan Insyaf
Gus Mus dan Setan Insyaf
Bulan Ramadhan ini kita disunahkan
memperbanyak ibadah, siang
berpuasa dan malam hari
melaksanakan sholat tarawih, serta
tadarus Al-Quran. Kegiatan tersebut
telah menjadi kebiasaan baik
dikalangan masyarakat pedesaan
muslim Indonesia.
Nah, terkait dengan kebiasaan
tersebut ada sebuah cerita dimana
pada suatu hari ada seorang Kyai,
Gus Mus namanya. Beliau ceritanya
lagi mudik lebaran, agar aman
sebelum mudik beliau telah
mempersiapkan segalanya
( Baca : Persiapan Mudik Lebaran).
Lalu berangkatlah beliau mudik.
Dalam perjalanan pulang kampung
yang jauh tersebut beliau berhenti
di sebuah masjid untuk sholat dan
sekedar melepas lelah. Seperti biasa
beliaupun bewudhu lalu masuk ke
masjid dan bersiap melaksanakan
sholat.
Saat mengikuti sholat berjama’ah di
masjid itu, seorang berjubah
cingkrang memepet-mepetkan
kakinya agar menempel ke kaki Gus
Mus. Karena kaki orang itu
kelihatan kotor sekali dan Gus Mus
curiga dia ber- gudhik *, maka Gus
Mus justru menjauhkan kakinya.
Tapi orang itu ngotot dan terus
mengejar-ngejar kaki Gus Mus!
Usai sholat, dia marah-marah.
“Mengapa kamu tidak mau
merapatkan barisan?”
“Memangnya kenapa?” Gus Mus
berlagak blo’on.
“Kalau sampai ada celah diantara
kita, setan nyelip disitu!”
“Bagus dong!”
“Lho?” Kata orang itu makin marah.
“Kalau setan mau nyelip ikut
jama’ah, berarti dia sudah insyaf!”
Orang itupun cuma bisa diam.
.................................................................................................................................................
Ref: Kisah setan tobat/insyaf ini
terinspirasi oleh cerita seorang
teman saya kemarin malam.
*) Gudhik = sejenis penyakit kulit.
BISMILLAHIRROHMANIRRAKHIM
Artikel Quran :
Tafsir Surat AL-ANFAL:24-26
(Takutlah Azab Yang Tidak Hanya
Menimpa Orang-Orang Zhalim)
Selasa, 25 Januari 05
Allah Ta’ala berfirman,
ﺎَﻬُّﻳَﺃﺎَﻳ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ ﺍﻮُﻨَﻣﺍَﺀ ﺍﻮُﺒﻴِﺠَﺘْﺳﺍ ِﻪﻠﻟ ِﻝﻮُﺳَّﺮﻠِﻟَﻭ
ﺍَﺫِﺇ ْﻢُﻛﺎَﻋَﺩ ﺎَﻤِﻟ ْﻢُﻜﻴِﻴْﺤُﻳ ﺍﻮُﻤَﻠْﻋﺍَﻭ َّﻥَﺃ َﻪﻠﻟﺍ ُﻝﻮُﺤَﻳ
َﻦْﻴَﺑ ِﺀْﺮَﻤْﻟﺍ ِﻪِﺒْﻠَﻗَﻭ ُﻪَّﻧَﺃَﻭ ِﻪْﻴَﻟِﺇ {24َﻥﻭُﺮَﺸْﺤُﺗ}
ﺍﻮُﻘَّﺗﺍَﻭ ًﺔَﻨْﺘِﻓ َّﻦَﺒﻴِﺼُﺗَﻻ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ ﺍﻮُﻤَﻠَﻇ ْﻢُﻜﻨِﻣ
ًﺔَّﺻﺂَﺧ ﺍﻮُﻤَﻠْﻋﺍَﻭ َّﻥَﺃ َﻪﻠﻟﺍ ُﺪﻳِﺪَﺷ {25ِﺏﺎَﻘِﻌْﻟﺍ}
ﺍﻭُﺮُﻛْﺫﺍَﻭ ْﺫِﺇ ْﻢُﺘﻧَﺃ ُُﻞﻴِﻠَﻗ َﻥﻮُﻔَﻌْﻀَﺘْﺴُﻣ ﻲِﻓ
ِﺽْﺭَﻷْﺍ َﻥﻮُﻓﺎَﺨَﺗ ﻥَﺃ ُﻢُﻜَﻔَّﻄَﺨَﺘَﻳ ُﺱﺎَّﻨﻟﺍ ْﻢُﻛﺍَﻭﺎَﺌَﻓ
ْﻢُﻛَﺪَّﻳَﺃَﻭ ِﻩِﺮْﺼَﻨِﺑ ﻢُﻜَﻗَﺯَﺭَﻭ َﻦِّﻣ ِﺕﺎَﺒِّﻴَّﻄﻟﺍ ْﻢُﻜَّﻠَﻌَﻟ
َﻥﻭُﺮُﻜْﺸَﺗ {26}
“Hai orang-orang beriman,
penuhilah seruan Allah dan seruan
Rasul apabila Rasul menyeru kamu
kepada suatu yang memberi
kehidupan kepada kamu, dan
ketahuilah bahwa sesungguhnya
Allah membatasi antara manusia
dan hatinya, dan sesungguhnya
kepada-Nyalah kamu akan
dikumpulkan,[24]. Dan peliharalah
dirimu dari pada siksaan yang tidak
khusus menimpa orang-orang yang
zhalim saja diantara kamu. Dan
ketahuilah bahwa Allah amat keras
siksaan-Nya,[25]. Dan ingatlah (hai
para muhajirin), ketika kamu masih
berjumlah sedikit, lagi tertindas di
bumi (Mekah), kamu takut orang-
orang (Mekah) akan menculik
kamu, maka Allah memberi kamu
tempat menetap (Medinah) dan
dijadikan-Nya kamu kuat dengan
pertolonganNya dan diberi-Nya
kamu rezki dari yang baik-baik agar
kamu bersyukur.[26]”
Makna Global Ayat
Ini adalah panggilan kemuliaan ilahi
ke-tiga (panggilan pertama pada ayat
15, panggilan ke-dua pada ayat 20)
kepada kaum Mukmin. Pada
kesempatan ini, Rabb Ta’ala berkenan
memanggil mereka dengan panggilan-
Nya untuk memuliakan mereka
dengan perintah atau larangan-Nya
kepada mereka. Hal ini, sebagai
bentuk pendidikan sekaligus
persiapan bagi kebahagiaan dan
kemuliaan mereka di dunia dan
akhirat.
Allah Ta’ala berfirman, “Hai orang-
orang beriman, penuhilah seruan
Allah dan seruan Rasul apabila Rasul
menyeru kamu kepada suatu yang
memberi kehidupan kepada kamu”
; ini semakna dengan panggilan
pertama (pada ayat 20), “Ta’atlah
kamu kepada Allah dan Rasul-Nya.”
Sedangkan firman-Nya, “Kepada
suatu yang memberi kehidupan
kepada kamu” ; memberikan kesan
bahwa perintah-perintah Allah Ta’ala
dan Rasul-Nya adalah sama seperti
larangan-larangan-Nya, tidak luput
dari suatu yang memberi kehidupan
kepada kaum Mukminin* atau
menambah kehidupan mereka atau
menjaganya untuk mereka. Oleh
karena itu, Allah dan Rasul-Nya wajib
dita’ati semaksimal mungkin dalam
berbuat ta’at kepada keduanya.
Firman-Nya, “Dan ketahuilah bahwa
sesungguhnya Allah membatasi
antara manusia dan hatinya” ;
adalah peringatan besar kepada kaum
Mukminin bahwa bilamana mereka
diberi kesempatan untuk berbuat baik,
maka hendaknya menggunakannya
sebelum kesempatan itu luput,
apalagi bila ia merupakan dakwah
dari Allah dan Rasul-Nya, sebab Allah
Maha Mampu untuk membatasi
antara manusia dan apa yang
diinginkannya, antara seseorang dan
hatinya** dengan membolak-balikkan
hati dan mengarahkannya ke arah
yang lain sehingga ia tidak menyukai
kebaikan dan suka kepada keburukan.
Dan firman-Nya, “Dan sesungguhnya
kepada-Nyalah kamu akan
dikumpulkan” ; artinya, orang yang
mengetahui bahwa ia akan
dikumpulkan kepada Allah, siapa pun
ia, bagaimana mungkin akalnya bisa
berpaling setelah mendengar seruan-
Nya yang memerintahkan sesuatu
atau larangannya terhadap sesuatu.?
Dan firman-Nya, “Dan peliharalah
dirimu dari pada siksaan yang tidak
khusus menimpa orang-orang yang
zhalim saja diantara kamu” ***;
merupakan peringatan lain yang
begitu serius kepada kaum Mukminin
agar jangan sekali-kali meninggalkan
keta’atan kepada Allah dan Rasul-Nya,
meninggalkan Amar Ma’ruf Nahi
Munkar yang mengakibatkan
kejahatan semakin menyebar dan
kerusakan merajalela, lalu karenanya
Allah timpakan bencana yang merata;
menimpa orang-orang yang shalih
dan Thalih (kebalikan orang shalih),
orang yang berbuat kebajikan dan
orang yang bejad (fajir),****orang
yang zhalim dan orang yang berlaku
adil.
Firman-Nya, “Dan ketahuilah bahwa
Allah amat keras siksaan-Nya” ; ini
memperkuat peringatan sebelumnya
bahwa Allah Ta’ala bila menimpakan
azab karena perbuatan dosa dan
maksiat, maka azabnya amat pedih
dan keras, tidak mampu jiwa
menanggungnya. Karena itu,
hendaklah kaum Mukminin berhati-
hati terhadap hal itu dengan
senantiasa melakukan keta’atan
kepada Allah dan Rasul-Nya.
Firman-Nya, “Dan ingatlah (hai para
muhajirin), ketika kamu masih
berjumlah sedikit, lagi tertindas di
bumi (Mekah), kamu takut orang-
orang (Mekah) akan menculik
kamu, maka Allah memberi kamu
tempat menetap (Medinah) dan
dijadikan-Nya kamu kuat dengan
pertolongan-Nya dan diberi-Nya
kamu rezki dari yang baik-baik agar
kamu bersyukur” ; ini adalah
wejangan Rabbani bagi orang-orang
Mukmin yang berinteraksi dengan
dakwah Islamiyyah di hari-hari
pertamanya (pertama munculnya
dakwah Islamiyyah). Rabb mereka
mengingatkan kondisi mereka
terdahulu yang serba kekurangan dan
lemah, yang takut diculik orang-orang
kafir karena mereka hanya minoritas
dan kaum lemah, lalu Dia menolong
mereka dengan tentara-Nya sehingga
mereka menjadi mulia setelah
sebelumnya hidup dalam kehina-
dinaan dan menjadi kaya setelah
sebelumnya melarat dan tidak
memiliki apa-apa (papa). Dia juga
menganugerahi mereka rizki dari yang
baik-baik untuk memuliakan mereka
sebagai peringatan kepada mereka
agar bersyukur sebab orang yang
hidup dalam kondisi tersebut dan
merasakannya pastilah akan
mensyukuri nikmat. Syukur adalah
memuji al-Mun’im (Pemberi nikmat),
menyanjung-Nya, berbuat ta’at
kepada-Nya, mencintai-Nya dan
menyalurkan nikmat tersebut di jalan
yang diridlai-Nya. Allah Maha
Mengetahui bahwa mereka telah
bersyukur. Semoga Allah meridlai dan
membuat mereka ridla serta
mendampingkan kita dengan mereka
dalam kondisi sabar dan bersyukur.
( Ays )
Tafsir Syaikh as-S’ady Terhadap Ayat
25
Firman-Nya, “Dan peliharalah dirimu
dari pada siksaan yang tidak khusus
menimpa orang-orang yang zhalim
saja diantara kamu” ; yakni bahkan
menimpa pelaku kezhaliman dan
orang selainnya, hal ini terjadi bila
kezhaliman sudah begitu nyata,
namun tidak dirubah sehingga
siksaan-Nya mencakup pelakunya dan
orang selainnya. Cara memelihara diri
dari fitnah (siksaan) ini adalah dengan
mencegah kemungkaran, melibas
pelaku kejahatan dan kerusakan
dengan tidak memberikan
kesempatan kepada mereka untuk
berbuat maksiat dan berbuat zhalim
sebisa mungkin.
Firman-Nya, “Dan ketahuilah bahwa
Allah amat keras siksaan-Nya” ; yakni
bagi orang yang sengaja menantang
kemarahan-Nya dan bersimpangan
dengan hal yang diridlai-Nya. ( Tys )
Petunjuk Ayat
Di antara petunjuk ayat-ayat di atas
adalah:
1. Kewajiban untuk bersegera
memenuhi panggilan Allah dan Rasul-
Nya*****dengan melakukan perintah-
Nya dan menjauhi larangan-Nya,
karena hal itu merupakan bagian dari
kehidupan seorang Muslim.
2. Wajibnya menggunakan
kesempatan untuk berbuat baik
sebelum waktunya lewat; kapan saja
seorang Mukmin mendapatkan
kesempatan itu, maka ketika itu wajib
baginya untuk memanfa’atkannya
dengan sebaik-baiknya.
3. Wajibnya beramar ma’ruf nahi
munkar untuk memelihara diri dari
fitnah-fitnah yang bersifat umum,
yang dapat membinasakan orang
yang berbuat adil dan orang yang
berlaku zhalim.
4. Wajibnya mengingat nikmat untuk
mensyukurinya dengan cara berbuat
ta’at kepada Allah dan Rasul-Nya.
5. Wajibnya mensyukuri semua nikmat
dengan memuji Allah, menyanjung-
Nya, mengakui anugerah nikmat-Nya
pada dirinya serta
mengaplikasikannya dengan cara yang
sesuai dengan apa yang diridlai-Nya.
( Ays )
CATATAN:
* Dalam ayat tersebut terdapat dalil
bahwa kekufuran dan kebodohan
ibarat kematian yang bersifat maknawi
(non fisik) bagi manusia sebab
dengan keimanan dan ilmu terjadi
kehidupan dan dengan lawan
keduanya terjadi kematian.
** Lebih dari seorang periwayat
meriwayatkan dari Nabi SAW, sabda
beliau, “Allaahumma Yaa Muqallibal
Quluub, Tsabbit Qalbii ‘Ala Diinik (Ya
Allah, Wahai Yang membolak-balikkan
setiap hati, mantapkanlah hatiku di
atas dien-Mu) .” Dalam riwayat
Muslim dinyatakan, “Allaahumma
Musharrifal Quluub, Sharrif
Quluubana Ila Thaa’atik (Ya Allah,
Yang merubah setiap hati, rubahlan
setiap hati kami kepada berbuat ta’at
kepada-Mu) .”
*** Mengenai ayat ini, Ibn ‘Abbas
berkata, “Allah memerintahkan
kepada kaum Mukminin agar tidak
mendiamkan saja kemungkaran
terjadi di sekitar mereka sehingga
azab tidak menimpa secara merata
kepada mereka. Di dalam Shahih
Muslim dari Zainab binti Jahsy
bahwasanya ia bertanya kepada
Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah,
apakah kami akan dibinasakan
padahal ada orang-orang shalih di
tengah kami.?” Beliau menjawab, “Ya,
bila keburukan telah demikian
banyak.”
**** Imam Ahmad meriwayatkan dari
Ummu Salamah, dia berkata, “Aku
mendengar Rasulullah SAW bersabda,
‘Bila perbuatan-perbuatan maksiat
di tengah umatku telah nyata, maka
Allah akan menimpakan azab-Nya
kepada mereka secara merata.” Ia
berkata, “Lalu aku bertanya, ‘Wahai
Rasulullah, bukankah di tengah
mereka itu ada orang-orang yang
shalih.?’ Beliau menjawab, “Benar.” Ia
berkata lagi, “Bagaimana jadinya
mereka.?” Beliau bersabda, “Apa yang
menimpa orang-orang menimpa
mereka juga, kemudian nasib akhir
mereka mendapatkan ampunan dan
keridlaan dari Allah.”
***** Imam al-Bukhari meriwayatkan
dari Abu Sa’id bin al-Ma’ally, dia
berkata, “Pernah ketika aku sedang
shalat di Masjid, lalu dipanggil oleh
Rasulullah SAW namun aku tidak
menjawabnya, kemudian barulah aku
mendatanginya seraya berkata,
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku
barusan dari shalat di Masjid.” Lalu
beliau bersabda, “Bukankah Allah
Ta’ala berfirman, ‘Penuhilah pangglan
Allah dan Rasul bila ia mengajakmu
kepada hal yang dapat
menghidupkanmu.?” …selanjutnya
beliau (al-Bukhary) menyebutkan teks
haditsnya.
Para ulama berkata, “Dalam kasus ini
terdapat dalil yang menunjukkan
bahwa perbuatan yang bersifat wajib
atau ucapan yang bersifat wajib bila
dilakukan di dalam shalat, tidak
membatalkannya.”
SUMBER:
- Aysarut Tafaasiir Li Kalaamil
‘’Aliiyyil Kabiir karya Syaikh al-Jazairy
(disingkat: Ays)
- Taysiirul Kariimir Rahmaan Fii
Tafsiir Kalaamil Mannaan karya
Syaikh Nashir as-Sa’dy (disingkat: Tys)
Sabtu, 11 Agustus 2012
menikah hal yg trbaik
Menikah adalah saat dimana gerbang
kesucian mulai dibentangkan
♥
Menikah adalah saat dimana
ketidaksempurnaan bukan lagi
masalah yang mesti diperdebatkan
♥
Menikah adalah saat dimana nyuci,
nyemir, masang bohlam nyambung
kabel, nyiram kembang, nguras bak
mandi, masak, belanja kentang, ganti
popok tak lagi bibi kerjakan
♥
Menikah adalah saat dimana akar
dirajut dari benang benang pemikiran
♥
Menikah adalah saat dimana syariat
direngkuh sebagai tolak ukur
perbuatan
♥
Menikah adalah saat dimana ketulusan
diikatkan sebagai senyum kasih sayang
♥
Menikah adalah saat dimana
kesendirian dicampakkan sebagai
sebuah kebersamaan
♥
Menikah adalah saat dimana
kegelisahan beralih pada ketenangan
♥
Menikah adalah saat dimana kesetiaan
adalah harga mati yang tak bisa
dilelang…
♥
Menikah adalah saat dimana bunga
bunga bersemi pada taman taman
♥
Menikah adalah saat dimana kemarau
basah oleh sapaan air hujan
♥
Menikah adalah saat dimana hati yang
membatu lapuk oleh kasih saying
♥
Menikah adalah sebuah pilihan antara
jalan Tuhan dan Jalan Setan
♥
Menikah adalah sebuah pertimbangan
antara hidayah dan kesesatan
♥
Menikah adalah saat dimana suka dan
duka saling berdatangan
♥
Menikah adalah saat dimana tawa dan
air mata saling berdendang
♥
Menikah adalah saat dimana ikan dan
karang bersatu dalam lautan
♥
Menikah adalah saat dimana dua hati
menyatu dalam ketauhidan
♥
Menikah adalah saat dimana syahwat
tidak lagi bertebaran dijalan jalan
♥
Menikah adalah saat dimana
ketakwaan menjadi teluk perhentian
♥
Menikah adalah saat dimana
kehangatan menyatu dalam pekatnya
malam
♥
Menikah adalah saat dimana cinta
pada Allah dan Rasul-Nya dititipkan
♥
Menikah adalah saat dimana dua hati
berganti peran pada kedewasaan
♥
Menikah adalah saat dimana dua jasad
menambah kekuatan dakwah
peradaban
♥
Menikah adalah saat dimana
kecantikan adalah sebuah ujian
♥
Menikah adalah saat dimana
kecerewetan diperindah oleh aksesoris
kesabaran
♥
Menikah adalah saat dimana bunga
bunga mulai menyemi pada alang
♥
Menikah adalah saat dimana bidadari2
dunia turun ditelaga telaga kesejukan
♥
Menikah adalah saat dimana jundi
jundi kecil bagai cicit burung pada
dahan dahan
♥
Menikah adalah saat dimana
pemahaman pemahaman mulai
disemikan
♥
Menikah adalah saat dimana amal
amal mulai ditumbuhkan
♥
Menikah adalah saat dimana keadilan
mulai ditegakkan
♥
Menikah adalah saat dimana
optimistus adalah leksem baru dari
sebuah kefuturan
♥
Menikah adalah saat dimana
kecemburuan adalah rona pelangi
pada awan
♥
Menikah adalah saat dimana
kesendirin menutupi kehidupan
♥
Menikah adalah saat dimana syahadat
menjadi saksi utama penerimaan
♥
Menikah adalah saat dimana aktivitas
dibangun atas dasar ketaatan
Menikah adalah saat dimana
perbedaan ciptakan kemesraan
Menikah adalah saat dimana istana
tahajud dibangun pada pucuk pucuk
malam
♥
Menikah adalah saat dimana belaian
bak kumbang yang meneteskan madu
madu kehidupan
♥
Menikah adalah saat dimana kecupan
bak mentari yang segarkan dedaunan
dari kemarau panjang
♥
Menikah adalah saat dimana goresan
bayang bayang yg kulukis pada mimpi
mimpi malam berubah menjadi
kenyataan
♥
Menikah adalah saat dimana jiwa jiwa
yang lelah seharian bisa disegarkan
♥
Menikah adalah saat dimana hilangnya
energy kehidupan bisa dipulihkan
♥
Menikah adalah saat dimana kapal
yang mengarungi bahtera kehidupan
menemukan pelabuhan
♥
Menikah adalah saat dimana Allah
melipatgandakan kekuatan, rizki dan
kasih saying
♥
Menikah adalah saat dimana
kebersamaan selalu menjadi kenyataan
♥
Menikah adalah saat permasalahan
permasalahan hidup tidak lagi
dipecahkan seorang diri
Menikah adalah saat saat terindah tuk
ciptakan surga dunia akherat
♥
Menikah adalah jalan mulia tuk
menjayakan islam dan muslimin
♥
Menikah adalah saat dimana
kecemburuan bagai bunga bunga
indah nan harum sebagai
penyemangat dalam beribadah
♥
Menikah adalah saat dimana Alquran
dan sunnah harus diamalkan dalam
kehidupan
♥
Menikah adalah saat saat terindah
dimana keduanya saling berfastabikul
khairat
♥
Menikah adalah saat dimana kekuatan
iman dan ihsan berlipat ganda
♥
Menikah adalah saat dimana amalan
amalan sunnah menjadi adat yang
senantiasa hidup dalam bait bait
kebersamaan
♥
Menikah adalah saat dimana sakinah,
mawaddah warahmah menjadi suatu
hal yang muda direalisasikan dalam
kehidupan
♥
Menikah adalah saat dimana angin
angin syurga mulai berhembus ke
relung jiwa
♥
Menikah adalah saat dimana
mujahadah dalam jihad tak lagi surut
kebelakang
♥
Menikah adalah saat dimana dambaan
menjadi pendamping perjuangan
dakwah jadi nyata
♥
Menikah adalah saat dimana cahaya
cahaya syurga selalu menyinari arah
kehidupan
Menikah adalah saat dimana ridha
Allah menjadi motivasi utama dan
pertama dalam mengarungi bahtera
rumah tangga
♥
Menikah adalah saat dimana semua
kesusahan hidup adalah bagian dari
kenikmatan
yang harus diterima dan dihadapi
dengan penuh ikhlas dan kesabaran
♥
Menikah adalah satu jalan untuk
menutup mata dari hal hal yang haram
dipandang
♥
Menikah adalah saat2 mendebarkan
yang begitu indah
♥
Menikah adalah saat dimana sifat dan
sikap tercela harus disingkirkan
♥
Menikah adalah suatu kenikmatan yang
tiada bandingnya didunia ini
♥
Menikah adalah saat dimana
kebersamaan akan menghiasi segala
kesepian
♥
Menikah adalah saat dimana
pengorbanan tak lagi menjadi
perhitungan
♥
Menikah adalah jalan mulia untuk
menangkal panah panah iblis
♥
Menikah adalah saat dimana
kemanjaan seorang istri menjadi
penyejuk jiwa
♥
Menikah adalah saat janji setia dua
anak manusia yang mampu
mengguncang langit dan bumi
♥
Menikah adalah saat dimana pintu
pintu syahid terbuka lebar
♥
Menikah adalah saat dimana generasi2
Rabbany mulai menyinari gelapnya
dunia
♥
Menikah adalah saat dimana
senyuman manis bagai oase dipadang
pasir
♥
Menikah adalah saat dimana remasan2
lembut jemari suami mampu
menurunkan rahmat dan kasih sayang
Allah
♥
Menikah adalah saat dimana suapan2
kecil semakin memperindah
kebersamaan
♥
Menikah adalah saat terindah dimana
iman dan tolabul ‘ilmi menjadi faktor
penunjang kemuliaan
♥
Menikah adalah saat dimana akhlakul
karimah menjadi penghias dalam
menjalani kehidupan
♥
Menikah adalah saat dimana
kebersamaan dalam suka dan duka
menjadi pengokoh ikatan tali kasih
♥
Menikah adalah saat dimana panggilan
sayang menjadi hal yang lumrah
♥
Menikah adalah saat dimana tangisan
tanda syukur pada-Nya selalu
bersimbah
♥
Menikah adalah saat dimana
permintaan maaf selalu diberi sebelum
diminta
♥
Menikah adalah saat dimana
merencanakan segala sesuatunya
dengan penuh kecermatan
♥
Menikah adalah saat dimana cita cita
luhur mulai terwujudkan satu persatu
♥
Menikah adalah saat dimana mahligai
keberkahan mulai dipetik
Menikah adalah saat dimana keceriaan
selalu menghiasi segala ujian dari-Nya
♥
Menikah adalah saat dimana perilaku
mulia menjadi teladan orang banyak
♥
Menikah adalah saat dimana barisan
barisan jihad mulai dibangun
♥
Menikah adalah saat dimana semua
jiwa dan raga dipersembahkan hanya
untuk-Nya
♥
Menikah adalah janji setia dua insan
yang berlainan jenis untuk seiya sekata
dalam
menjalani kehidupan ini meraih cinta-
Nya
♥
Menikah adalah saat dimana separuh
dari dien mulai dipetik
♥
Menikah adalah saat dimana hari hari
yang dilalui penuh dengan jihad
♥
Menikah adalah saat saat terindah
yang kudambakan :)
Jumat, 10 Agustus 2012
insident in malaysia . .jtp rimbunan.
ketika i2 jam 6.30 dmana hmpir smw brkemas kemas untk pulang. . . .aku mash teriak2 menangs meminta tlg. . . . . .tangan kiriku trjpit d antara rol mesin . . . . . .sungguh. . ..q merasa patah smangat . .. .puts asa untk hdup. . . . .mungkn sdkit lg q khlangan lenganku. . . .tp alhmdulilah . . nasb baek memhk ku . . q hnya sdkit cact pd tlang kiriku. . . .terimaksh Tuhan. . . .
biasa maen gitar . . . .
ST 12 – Jangan Pernah Berubah Intro:DmA# Dm Am Biarkan waktu teruslah berputar Gm Dm Mencintai kamu penuh rasa sabar F Gm Meski sakit hati ini kau tinggalkan A Ku ikhlas tuk bertahan Dm Am Cintaku padamu begitu besar Gm Dm Namun kau tak pernah bisa merasakan F Gm Meski sakit hati ini kau tinggalkan A Ku ikhlas tuk bertahan A# C F Dm * Kau meninggalkan ku tanpa perasaan Em A Dm Hingga ku jatuhkan air mata Am Dm Kekecewaanku sungguh tak berarah Gm A Dm Biarkan ku harus bertahan Reff : A# C F Jangan pernah kau coba untuk berubah Gm A Dm Tak relakan yang indah hilanglah sudah A# C F Jangan pernah kau coba untuk berubah Gm A Dm Tak relakan yang indah hilanglah sudah Interlude : A# F Gm Dm A# Gm A Balik ke *, Reff A# C F Jangan pernah kau coba untuk berubah Gm A Dm Ku relakan yang indah dalam hatinya coda : A# C F Gm A Dm 2x
ketika merindu
kau genggam erat tangan ini kau peluk erat rasa ini seakan tak mau jauh dariku cinta ini hanya untukmu risa sampe detik waktu ku tak bernafas lagi hingga tiba saatnya nanti ku menjadikan dirimu khalal bagiku kan ku kecup keningmu ku hapus air mata bahagiamu aku yakin tuhan tau perasaan kita semua deria. cobaan akan menjadi indah pada waktunya nanti perpisahan kita kali ini hanya tali yangakan mng eratkan cinta kasih kita walau kau jauh di sana yang kurasakan dekat dengan mu kepercayaan ini seutuhnya milikmu rinduku untukmu buat lebih dari sekedar cinta kebersamaan cinta kita adalah kebersamaan ibadah kita aku sayang kamu selamanya hingga menjadi sunnahNya nanti amin....mis you ya sayang
ktika cinta tak d restui
by rizandy lover
Nama ku anaLieca sundari ,
temanteman ku memanggil ku
nana . aku terlahir disebuah kota
kecil tepatnya disubang pada
tanggal 24 juni 1994, dari kecil
aku tinggal bersama nenekku
dbandung, sedangkan mama
dbekasi dan papa dipekanbaru,
ketika aku mulai beranjak
dewasa.. aku dan mama pindah
kekota pekanbaru dengan niat
menyusul papa dan tinggal
bersama papa diekanbaru.
Dikota ini lagh aku dibesarkan
oleh kedua orang tua ku , dan
dikota ini ugak aku mulai
mengertii pergaulan, hingga
akhirnya aku mengenal seorang
pria yang saat ini telah menjadi
pacar ku, dy adalah Risky aLdino
panggil saja dy risky . ya aku
mengenalnya dari seorang
teman ku yang bernama alfy,
berwal dari malam itu aku dan
dya mulai mencoba mengenal
satu sama lain, hingga akhirnya
aku dan dy menjadi sepasang
kekasih.
Begitu banyak perbedaan antara
kami, aku hanya seorang gadis
yang terlahir dari keluarga pas-
pas'an yang suatu saat aku akan
jadi tulang punggung keluarga
jikalau kelak papa ku udah gak
ada , sedangkn dy, dy terlahir
dari keluarga
kaya,terpandang,dan
berpendidikan, . terkadang aku
mengelu padanya akan semua
perbedaan itu, tetapi dy selalu
yakinkan ku bahwa rasa itu
tak'an pernah hilang , aku hanya
tersenyum menatapnya, dan aku
berkata!
"ky, aku takut kalauorang tua
kamu gak merestui hubungan
kita "!
"kamu tenang ajalah , yang jalani
kan aku bukan mereka" dya
terus coba ntuk meyakinkan ku !"
"aku hanya menarik nafas dan
tersenyum padanya"!
Ketika disabtu pagi , aku mulai
terbangun dari tidurku melihat
kearah jam dinding yang
berdetak , menunjukan PUKUL
10.30 pagi , aku mulai bergegas
mandi karena hari ini risky
memintaku untuk menemuinya,
ntah knapa pagi itu tersa aku
ingin selalu tersenyum bahagia,
bercemin dan menyisir rambut
ku tiba-tiba kudengar bunyi
suara sepeda motor yang
berhenti di depan rumah ,
ternyata benar itu adalah risky .
riski menatap ku,dan memberi
isyarat menyuruh ku untuk
keluar dari rumah . aku coba
tersenyum menyapanya, dan
duduk disampingnya tapi, dia
hanya diam dan termenung
seolah ingin menyampikan
sesuatu yang tak mampu dy
samapaikan , dan aku bertanya
padanya ..
"ky, kok diam kamu knapa?
tanyaku
"ada yang mau aku bilang
samakamu nha,!
'apa bilang lagh' aku
tersenyum ..
"aku dipindahkan sekola sama
mama aku ,kesorek kampung
aku"!
"hahaha , aku tertawa
menatapnya , kamu becanda
kan ?
"aku serius!" jawab risky
Tertawaku menjadi sebuah
bencana yang terasa
mencambuk, air mata terasa
ingin menetes, ketika pengakuan
darinya bukan sebua lelucon !,
tapi aku coba tenangkan diri aku
dan keadian itu hanya sebua
mimipi, namun apa daya itu
semuanyata .
Waktu terus berputar, hingga
menunjukan waktu 19.15 .
malam minggu ini tersa sangat
biasa saja , tak ada kebahagian
dari raut wajahku setela
mndengar cerita siang tadi ,
karena malam inii adalah malam
terakhir aku bersamanya .'!
Aku dan risky pergi kesebuah
tempat, yang udah gag asing
lagi, tempat biasa yang sering
kami kunjungi ,gedung MTQ !
aku memulai pembicaraan '
"ini malam terakhir kita sam-
sama, malam ini kamu sama aku
ya'!
" iya , dya pun mnawab !kamu
angan selingkuh ya (risky bilang)
" aku tersenyum dan berkata, iya
aku gagg kan selingkuh . sekolah
yang bener ya disana jangan
buat mama kamu kecewa lagi!
"iya" ! dy hanya tersenyum . Aku
memeluknya erat, seakan tak
mampu melihatnya pergi esok :(
***
ktika cinta tak d restui
pacar memang menyenangkan dan
bisa membuat hidup kita lebih indah
dan tentunya lebih bersemangat lagi
untuk menjalani hari demi hari
demi. Tapi tidak semua kisah cinta
itu berjalan mulus, selalu ada saja
yang menghalangi atau bahkan
membuat kisah cinta kita jadi lebih
sulit untuk dijalani. Dan mungkin
yang paling sering terjadi adalah
ketika orang tua tidak setuju atas
hubungan cinta kita? Orang tua kita
tidak mau menerima pilihan hati kita
dan membenci orang yang jadi
pacar kita. Bila anda pernah
mengalami seperti hal seperti ini,
dimana hubungan cinta kita tidak
mendapat restu dari orang tua,
jangan kecil hati dulu dan jangan
terburu-buru mengambil langkah
yang bisa jadi, justru akan
merugikan kehidupan kita.
Ketika orang tua tidak merestui
hubungan kita, ada baiknya anda
melakukan lagi cek dan rechek atas
permasalahan yang sedang
dihadapi, dan anda harus siap
melihat dan menerima sisi baik
maupun sisi buruk dari masalah ini.
Cek Motivasi Hubungan Cinta ini
Yang pertama kali harus kita lakukan
adalah mengetahui dulu motivasi
apa yang menyebabkan kita memilih
dia menjadi pacar kita? Apa tujuan
dari hubungan yang kita jalin.
Apakah tujuan kita memilih dia itu
hanya untuk sekedar gila-gilaan, biar
lebih dipandang sebagai ce/co gaul,
atau mungkin ada motivasi lain yang
lebih tinggi, misal karena kita
menginginkan dia jadi istri/suami
kita? Dengan mengetahui motivasi
sebenarnya dari sebuah hubungan,
kita bakal lebih mengetahui apakah
kita emangbenar-benar cinta sama
dia? atau justru cinta yang kita
rasakan ini cuma sekedar perasaan
kagum sesaat saja? Atau malah yang
parah lagi bila kita memilih dia,
cuma ingin teman-teman kita
memandang kita hebat karena bisa
mendapatkan dia, yang notabene
ce/co idaman? Nah, bila kita telah
mengetahui apa sebenarnya
motivasi dari hubungan cinta kita,
dijamin kita bakal lebih mudah
untuk menghadapi ketidaksetujuan
dari orang tua kita.
Apakah ini Benar-Benar Cinta?
Sekali lagi, tanya pada diri kita
sendiri, apakah yang kita rasakan ini
adalah benar-benar cinta? Apakah
emang kita benar-benar sayang
sama dia? Saat kita jatuh cinta pada
seseorang, kita akan selalu
memandang semua hal itu mungkin
dan bisa dilakukan. Dengan
kekuatan cinta, kita bisa lebih
bersemangat, apa yang tadinya
terasa tidak mungkin menjadi
mungkin. Tapi ketika tiba-tiba orang
tua tidak setuju dengan hubungan
kita, maka akan dengan mudahnya
kita menyalahkan mereka, dan
menganggap mereka tidak mengerti
dengan perasaan yang kita alami.
Apa Motivasi dari ketidaksetujuan
Orang Tua
Langkah berikutnya adalah
mengetahui apa motivasi dibalik
ketidaksetujuan orang tua
atashubungan cinta kita. Cari tahu
latar belakang dari kehidupan orang
tua kita dan kemudian kita
bandingkan dengan latar belakang
dari pacar kita, karena biasanya
perbedaan latar belakang seringkali
menjadi penyebab utama dari
ketidaksetujuan orang tua. Ada
banyak alasan yang bisa
menyebabkan orang tua tidak
merestui hubungan kita, dan itu
semua harus kita cari tahu apa
motivasi dari alasan-alasan tersebut.
Jika Orang Tua Kita Ternyata Salah
Orang tua juga manusia, tidak
selamanya mereka selalu benar. Bila
ternyata ketidaksetujuan mereka
lebih dilatar belakangi karena
masalah racis (perbedaan suku,
warna kulit dst), kelas sosial, atau
bahkan perbedaan pekerjaan (misal
dia kurang mapan dibandingkan
dengan kita). Bila itu semua yang
menjadi alasan, maka sudah
selayaknya kita berjuang
mempertahankan hubungan cinta
kita dan tidak begitu saja menyerah
dan setuju dengan ketidaksetujuan
orang tua kita. Orang tua mungkin
merasa khawatir bila ternyata
hubungan cinta kita justru akan
membuat kita sengsara, atau
membuat kita dikucilkan dari
pergaulan masyarakat. Dan
terkadang orang tua
mempergunakan “aturan” atau “tata
sosial” zaman dulu, yang terkadang
kurang relevan dengan keadaan
zaman sekarang.
Bila ternyata semua ini yang menjadi
penyebab ketidaksetujuan orang tua
kita, maka sudah sewajarnya kita
bisa memberikan argumen yang
tepat pada mereka untuk
mempertahankan hubungan cinta
kita. Bagaimanapun ketidaksetujuan
yang disebabkan karena masalah
rasis, kelas sosial sangat tidak bisa
dibenarkan, meskipun itu semua
datang dari orang tua kita sendiri.
Jika Orang Tua Kita Ternyata Benar
Tidak ada yang lebih mengenal kita,
selain orang tua kita. Bahkan orang
tua lebih tahu dan mengerti pada
diri kita dibandingkan kita sendiri.
Dan mungkin saja, karena kita
sedang dibutakan oleh yang
namanya cinta, hingga apa yang
dilihat sebagai sisi buruk oleh orang
tua kita justru kita tidak bisa
menyadarinya. Yang kita lihat hanya
sisi baik dan pandangan bahwa
cinta itu selalu indah. Kita harus
ingat, orang tua sangat menyayangi
kita dan mereka menginginkan
supaya kita bisa bahagia dalam
hidup ini. Jadi ketika mereka melihat
sesuatu yang tidak beres dan
merugikan, dalam hubungan cinta
kita, tentu saja mereka bakal dengan
tegas menolak dan tidak merestui
hubungan kita.
Jika orang kita ternyata pernah
mendengar bahkan tahu bahwa
pacar kita tersebut punya perilaku
yang buruk, dan mereka
mengkhawatirkan kita bakal dilukai
oleh pacar kita, tentu ada baiknya
bila kita mencoba mendengarkan
mereka, karena mungkin saja
mereka ada benarnya. Jika kita mulai
berlaku liar, dan hidup kita mulai
kacau, (misal kita mulai
mempergunakan obat-obatan
terlarang, minuman keras) karena
pengaruh pacar kita, orang tua
sudah pasti sangat tidak setuju
dengan hubungan kita. Dan orang
tua juga bakal tidak merestui, bila
ternyata selama menjalin hubungan
cinta, prestasi kuliah kita mulai
menurun, atau kita mulai kehilangan
sahabat dan teman kita. Sudah
waktunya kita mendengarkan orang
tua dan menghentikan hubungan
cinta kita. Bagaimanapun, sebuah
hubungan cinta yang terlalu banyak
mengorbankan dan merugikan
kehidupan pribadi kita, sudah
merupakan sesuatu yang tidak
menyehatkan bagi kelangsungan
hidup kita.
Menemukan Jalan Keluar
Seperti dikatakan di awal tadi, cinta
itu indah dan bisa membuat hidup
lebih bersemangat dan lebih baik.
Bila ternyata cinta yang kita jalani
sekarang ini memang benar-benar
membuat hidup kita lebih baik, lebih
nyaman, dan pacar kita benar-benar
sayang sama kita dan memberikan
efek positif pada kehidupan kita,
sudah sewajarnya kita
mempertahankan hubungan cinta
ini, meskipun orang tua tidak setuju.
Tapi ketika hubungan cinta
dirasakan mulai “membahayakan”
kehidupan pribadi kita, ada baiknya
kita berpikir ulang, apakah perlu kita
mempertahankan cinta ini? Perlu
diingat baik-baik, kita tidak harus
kehilangan hidup kita hanya karena
kita jatuh cinta dan membina
sebuah hubungan. Keluarga, teman
dan kuliah atau sekolah kita, masih
sangat penting bagi kehidupan kita.
Membina sebuah hubungan cinta,
tidak berarti bahwa kita mesti
kehilangan itu semua. Bila kita mulai
merasakan bahwa kita mulai
kehilangan hidup kita, sudah
waktunya kita berpikir untuk
mengakhiri hubungan cinta ini.
Orang tua selalu mengharapkan
yang terbaik buat kita, hadapilah
ketidaksetujuan orang tua dengan
kepala dingin dan sikap yang
kooperatif. Boleh jadi mereka tidak
suka dengan pacar kita, tapi suatu
hari nanti mereka pasti akan bisa
menerima hubungan cinta kita, bila
kita mampu membuktikan bahwa
apa yang kita lakukan bisa membuat
kehidupan kita lebih baik dan lebih
indah untuk dijalani.
rumah di pinggir kota. Kelihatan
seorang ibu tua menitiskan air mata.
Juga kelihatan seorang lelaki, berdiri
menghela nafas, menahan sebak.
Seorang gadis sedang memeluk erat
tubuh seseorang sambil menangis
teresak-esak. Di satu sudut, seorang
anak muda tewas menahan perasaan
hiba.
“Mak, abang balik, mak! Abang
dengan Alif balik tu! Lepaskan Sya,
mak. Sya nak dukung anak Sya.
Lepaslah, mak!”
Suara yang mendayu-dayu meruntun
jiwa sesiapa sahaja yang mendengar.
Begitu mendayu permintaan yang
keluar dari bibir yang mungil satu
ketika dulu. Sepasang mata yang
sedang memandang ke arah halaman
rumah tidak lagi bersinar seceria dulu.
Wajah yang pada satu ketika amat
jelita, sudah hilang serinya. Segala-
gala sudah sirna daripada diri
seorang Syarifah Raihana.
“Sya, anak mak. Dengarlah cakap mak
ni, sayang. Suami Sya, Syed Izham
dah tak ada. Anak Sya, Syed Alif
Munzir juga dah tak ada. Diorang dah
meninggal, nak. Dah dijemput Allah!”
Syarifah Raihana termangu seketika
sebelum tubuhnya terjelepuk di ruang
tamu itu. Sekelipan, kenangan itu
menerjah fikiran…..
“Abang, Sya keluar sekejap saja, tau.
Tapi tolong tengok-tengokkan bubur
lambuk atas dapur tu, ya! Abang yang
teringin sangat nak makan.. Nanti
hangit pulak! Sya nak pergi beli buah
kurma kat kedai Pak Seman. 10 minit
saja, okey! Jangan tidur!”
“Iyalah, sayang! Baiklah, permaisuri.
Intan payung! Hamba yang menurut
perintah!”
Terdengar-dengar usikan suaminya.
“Abang ni, orang serius laaa…”
Terbayang senyuman manis yang
terukir. “Sori, baby! Okey, take care.
Jaga diri baik-baik. Remember, I love
you! Always!”
Air mata semakin deras mengalir.
Masakan tidak, itulah pengucapan
terakhir yang didengar. Tiada lagi
selepas itu, untuk selamanya kerana
malang tidak berbau.
Sepeninggalan Syarifah Raihana, Syed
Izham yang berada di luar rumah
tidak menyedari bahawa Alif Munzir
sudah terjaga daripada tidur. Anak
comel berusia 2 tahun itu terus
meluru ke dapur dan terjadilah
peristiwa yang tidak terduga. Tidak
disangka-sangka. Api gas dimain-
main sehingga terjadi letupan dengan
api yang marak serta merta di dapur.
Saat Syed Izham melihat semuanya,
anaknya sedang menggelupur
kesakitan akibat melecur. Ketika cuba
menyelamatkan anaknya dan
memadamkan api yang membakar
pakaian dan tubuh si kecil, sekali lagi
letupan terjadi. Tragedi menyayat itu
menemukan mayat dua beranak
dalam keadaan rentung di dapur,
berpelukan, ketika umat Islam
menyambut hari pertama Ramadhan,
setahun yang lalu…..
………….
“Kamu tak kesian tengok dia, Aiman?
Dah setahun keadaan bekas adik ipar
kamu tu macam tu. Asyik meracau
teringatkan arwah.” Suara Syarifah
Azizah memecah hening senja.
“Kesian! Siapa yang tak kesian!
Perempuan tu hilang suami. Hilang
anak! Tapi, dia kena kuatlah, mummy!
Bukan dia sorang saja yang
kehilangan Izham. Kita pun! Apa, dia
ingat kita semua ni tak sedih?”
“Kamu ni cakap lepas aje! Cuba
perlahankan sikit suara tu!”
“Alah, dia bukan ada di sini pun!”
Mencerlung wajah Syarifah Azizah
merenung seraut wajah tampan di
hadapannya. Wajah anak sulungnya
yang bernama Syed Aiman. Syed
Aiman tua tiga tahun daripada Syed
Izham. Sewaktu kejadian, dia menetap
di luar negara namun sejak hari
pertama dia kembali ke tanah air,
Syed Aiman terpaksa melepaskan
semua yang dia ada di sana kerana
keadaan tidak memungkinkan dia
kembali.
“Daddy rasa, dah sampai masa untuk
kamu buat satu lagi pengorbanan,
Aiman,” celah Syed Iqbal, si ayah yang
diam sedari mula tadi.
Bulat mata Aiman. Tambah
membuntang sepasang biji mata bila
dilihat ibunya terangguk-angguk.
“Oh no! Jangan nak suruh saya
kahwin dengan perempuan tak
siuman tu! Daddy, mummy!
Jangan….”
“Syarifah Raihana tak gila, Aiman!
Jangan sesekali kamu cakap begitu
lagi! Dia cuma tak sihat dan terlupa.
Tapi dia tidak gila! Ingat tu!” tukas
ibunya membuat Aiman terdiam.
Kesempatan itu digunakan Syarifah
Azizah untuk menyambung, “Dia
perlukan seorang yang kuat di sisinya.
Dan, mummy yakin, dia perlukan
kamu. Sikap tegas kamu tentu dapat
menolong menyembuhkan luka
dalam hati dia. Dapat mengurangkan
rasa rindu dia pada Izham. Aiman,
mummy dah kehilangan sorang anak,
mummy tak mahu kehilangan
menantu pulak! Sya tu dah jadi anak
perempuan mummy. Mummy sayang
sangat pada dia. Mummy tak mahu
nanti ada orang lain yang meminang
dia. Mummy tak sanggup, Aiman!”
Aiman mengeluh. Wajah ibu dan ayah
dipandang silih berganti. “Berapa
banyak pengorbanan yang perlu saya
buat untuk mummy dengan daddy
lagi? Saya dah lepaskan semua milik
saya di Australia sebaik Izham mati.
Sekarang, saya dipaksa pulak kahwin
dengan perempuan yang mummy
dengan daddy tahu memang saya tak
suka sejak dulu. Bukannya mummy
tak tahu yang saya memang
menyampah dengan perempuan tu.
Dari sejak dia bercinta dengan Izham,
sikap dia yang suka mengarah itu ini
memang saya meluat. Yang Izham tu
pulak macam lembu kena cucuk
hidung, ikut aje apa dia cakap. Saya
tak boleh terima perempuan macam
tu, mummy, daddy! Betul-betul tak
boleh!”
Syarifah Azizah bangun bersama
tangisan yang menggila. Dia ingin
masuk ke dalam bilik. Hatinya sakit
mendengar kata-kata Aiman. Dari
dulu, Aiman sering buruk sangka
dengan Syarifah Raihana.
“Tak apalah, kalau macam tu! Nampak
benar kamu tak bahagia sebab kami
berdua ni asyik memaksa kamu buat
itu ini. Kami paksa kamu balik ke
Malaysia. Kami paksa kamu menetap
semula di tanah air sendiri. Kami
paksa kamu kahwin dengan bekas
adik ipar yang kamu benci. Okeylah!
Kalau macam tu, mummy tak ada apa
nak cakap lagi dah. Kalau sungguh
kamu tak rela dengan apa yang
mummy dengan daddy buat selama
ni, kemaskan barang-barang kamu,
Aiman. Pergilah balik ke Australia
sana. Tak usah langsung balik ke sini
lagi!”
Syed Aiman meraup wajah yang kelat
setelah diherdik sebegitu rupa oleh
ibunya. Rasa bersalah mula
menguasai akal fikiran. Hati mula rasa
terbeban. Sikap panas baran dan
cakap lepas kini memakan diri. Ibu
dan ayah sudah berkecil hati.
“Kita ni dua beradik aje, bang. Yang
kau nak duduk jauh-jauh dari
mummy dengan daddy tu, kenapa?
Tak apa, tak payah jawab. Biar aku aje
yang beritahu. Abang aku ni, Syed
Aiman hendak hidup bebas, betul tak?
Di sana, siapa boleh menegah apa
yang kau nak buat, kan? Kau nak
minum, nak disko, nak….. entahlah,
bang! Semakin kita dewasa, aku rasa
kita semakin jauh. Kau yang sengaja
jauhkan diri kau dari kami. Tapi itu
aku tak kisahlah sangat. Yang aku
sedih sebab kau ni dah jauh
terpesong. Bang, aku nak bagitau kau
satu perkara. Aku harap kau ingat
walaupun masa tu, aku dah mati.
Ingat bahawa bila kau jauh dari Dia,
bila kau lupa pada Dia, bila kau tak
pedulikan Dia, Dia pun jauh dari kau.
Tapi, sebaik pintu taubat untuk kau
terbuka, Dia paling dekat dengan kau,
bang. Sebab Allah itu wujud. Wujud
ertinya ada. Dia ada dan sentiasa
memerhati setiap apa yang kau buat,
bang. Dia ada dan Dia tahu apa yang
ada dalam hati kau. Percayalah cakap
aku, bang. Pergilah jauh dariNYA, kau
tak akan temui kebahagiaan,
ketenangan yang kau cari tu.
Selamanya tidak!”
…………………………
Syarifah Raihana memerhati sosok
lelaki yang sedang termenung di
balkoni. Melihatnya, tidak jemu mata
memandang kerana tubuh itu setegap
tubuh arwah suaminya. Hiba rasa hati
bila mengenangi bahawa kini dia
sudah menduakan Izham namun
kehendak semua orang tidak mampu
dibantah. Terutama bila ibu dan ayah
mentua yang beria-ia ingin
menyatukan mereka berdua.
Sejak mula berkawan dengan Izham,
Raihana tahu bahawa lelaki yang
sedang dipandang ini tidak pernah
menyukai dirinya. Di antara mereka
tidak pernah mesra malah dia kelu
untuk bersuara bila mereka bersama,
duduk semeja.
“Abang Aiman boleh menolak, tapi
kenapa tak buat begitu?” Raihana
memecah kesunyian di antara mereka.
“Sebab mummy dengan daddy lebih
sayangkan kau daripada aku. Kau
pulak, kenapa ikut saja? Tak boleh
bantah ke?” sindir Aiman tajam.
“Saya tak sampai hati…”
“Huh, perempuan gila pun ada
perasaan, eh? Nak tunjuk baiklah tu!”
“Kalau abang Aiman di tempat saya,
abang pun mungkin jadi gila jugak!”
“Banyaklah, kau!” juih bibir Aiman
menunjukkan betapa membara rasa
benci terhadap Raihana.
“Abang Izham lelaki paling baik
pernah saya jumpa, abang Aiman. Dia
tak pernah marah. Dia tak pernah
tinggikan suara jauh sekali hendak
memukul saya. Kata-katanya penuh
hemah. Kasih sayang untuk saya
terlalu banyak. Bila dia pergi, saya
terbeban dengan rasa bersalah.
Kerana kelalaian saya…. saya dah
bunuh mereka. Suami yang saya cinta,
satu-satunya zuriat kami yang kami
ada, pergi, sebab saya cuai. Abang
Aiman ingat, mudahkah hendak
memaafkan diri saya? Betul cakap
abang Aiman tu. Saya ni gila. Dan,
sekarang, saya buat satu lagi
kesilapan. Kegilaan saya ni
memerangkap abang Aiman dalam
perkahwinan yang abang Aiman tak
relakan ini. Maafkan saya, abang
Aiman.”
“Maaf, konon? Dahlah, malas aku nak
layan kau! Nanti aku pun jadi gila
macam kau jugak!” tengking Aiman
sambil membaling sebiji bantal
kepada Raihana. “Jangan sekali-kali
naik atas katil ni, faham! Tengok kau
pun aku menyampah, apa lagi nak
sentuh. Aku benci kau, ingat tu!”
Raihana termangu seketika tapi bibir
kemudian menguntum senyum lega.
Sekurang-kurangnya, dirinya masih
milik Izham, fikirnya.
………………………….
Sepasang mata Aiman membuntang
melihat Raihana yang sedang
berbaring di atas kerusi. Kepala yang
sedia pening, semakin sakit. Rasa
berpinar-pinar pandangannya ketika
ini. Perut pula sedang bersenandung
kelaparan. Hati tentulah panas bila
melihat isteri sedang enak dibuai
mimpi, di pagi hari seperti ini.
“Weh, bangun! Bangun! Pergi masak!
Aku lapar ni!”
Tubuh isteri digoyang dengan kasar
menyebabkan Raihana terjaga serta
merta. Perkataan masak itu buat nafas
Raihana sedikit sesak. Lelaki ini sudah
lupa barangkali? Bahawa, selama ini,
pendek kata, semenjak kematian
Izham dan Alif Munzir, Raihana tidak
pernah masuk ke dapur? Malah,
semua orang sudah berpesan berkali-
kali kepada lelaki yang seorang ini
tentang betapa fobia Raihana dengan
dapur. Sudah lupakah dia?
“Bangun! Tolong masakkan aku
maggi!!”
Menyirap darah hingga ke kepala.
Arahan yang kasar itu serta merta
membuat Raihana berang. “Dah gila?
Nak suruh orang masak pagi-pagi
bulan puasa ni? Ke dah tak reti nak
mengira? Sampai tak sedar yang
semua umat Islam sekarang dah 5
hari berpuasa Ramadhan? Abang
Aiman tak puasa, tapi janganlah nak
heret orang yang puasa masuk sama
ke dalam Neraka!”
Merasa tersindir, Aiman terus naik
hantu. Rambut Raihana ditarik dengan
kasar sehingga gadis itu dipaksa
duduk. Nafas busuk berbaur
minuman keras yang diteguk
semalaman hinggap ke hidung
Raihana, membuat wanita itu
kelemasan.
“Eeii, busuknya bau mulut! Abang
Aiman minum arak, ya? Ya Allah, apa
lagi kejahatan yang nak abang Aiman
buat ni? Sembahyang tidak! Malam-
malam berpeleser ke sana sini.
Minum arak macam minum air. Dah
tu, puasa pun tak buat. Abang Aiman
tak malu pada Allah ke?”
“Eh, perempuan gila, sebelum aku
lempang pipi kau, lebih baik kau
diam. Kau bangun sekarang! Bangun!
Pergi masuk ke dapur dan masak
untuk aku S.E.K.A.R.A.N.G.!! Pergi!!”
tubuh isteri ditolak menghala ke
dapur. Bukan dia tidak ingat pada
tegahan mummy dan emak
mentuanya. Tapi kerana sakit hati
yang bukan sedikit kepada Raihana,
dipaksanya wanita itu bergerak ke
dapur. Tidak dibenarkan langsung
Raihana berhenti melangkah.
“Abang Aiman, tolong jangan paksa
Sya! Tolonglah! Sya takut, abang
Aiman. Sya tak boleh!”
“Takut apa? Tak boleh apa? Sampai
bila kau nak lari daripada realiti hidup
kau, hah? Sampai bila tak boleh
tengok api? Sampai bila tak mahu
masak? Tidak! Hari ini, aku nak paksa
kau jugak! Jangan manjakan diri tu
sangat!”
“Tamo! Takut! Lepaslah! Sya nak balik
rumah mak! Sya tak nak duduk
dengan abang Aiman lagi! Abang
Aiman jahat!!”
“Aku memang jahat!”
Gigil tubuh Raihana semakin
menggila. Ketakutan menyebabkan
wajahnya menjadi pucat lesi. Saat itu
di hadapan matanya, bayangan
peristiwa setahun lalu menerpa. Saat
diri kembali dari kedai Pak Seman dan
jiran-jiran segera menangkap dirinya,
menghalang dia daripada masuk.
Namun sebaik pasukan bomba
selsesai memadamkan api, dia
meluru ke dalam, mencari-cari suami
dan anak yang disayangi. Suasana
sedih pilu akhirnya terjadi bila mayat
mereka ditemukan di tengah ruang
dapur. Sehingga kini, Raihana tidak
pernah dapat melupakannya.
Lutut terasa lemah. Hendak bergerak
pun sudah tidak mampu lagi namun
Aiman seakan tidak menyedari. Terus
sahaja menarik Raihana tanpa
mempedulikan titis air mata yang
gugur.
“Tengok ni!” Api dapur gas dipasang.
Raihana cuba mengalihkan
pandangan namun Aiman menahan.
Tangannya memegang kejap pipi
Raihana, memaksa wanita itu
merenung api yang menyala.
Meskipun degup jantung isteri yang
deras dapat dirasai, dia tetap tidak
mempedulikan. Tangan kirinya
kemudian mencapai periuk.
“Nah, letak atas api tu!”
Bila Raihana berdiri kaku, dia
meletakkannya sendiri. Kemudian,
sengaja dituangkan air. Bunyi berdesir
yang terhasil menyebabkan Raihana
tidak lagi mampu bertahan. Terus dia
berpusing, memaut tengkuk Aiman,
menyembamkan muka ke dada sasa
suaminya.
Aiman terpempan! Dia semakin hilang
punca bila Raihana terus longlai di
dalam dakapannya…….
……………………..
“Kamu memang! Degil! Keras kepala!
Nyaris tak mati Sya kamu buat!
Menyakitkan hati betul dapat anak
macam kamu ni! Kenapa bukan kamu
yang mati? Kenapa Izham yang baik tu
yang Allah ambil? Kenapa Allah tak
ambil nyawa kamu yang kejam ni?”
Semua orang yang berada dalam wad
kelas satu itu tergamam mendengar
ayat yang ditutur oleh Syarifah Azizah.
Syarifah Maizura terus mendekat,
menarik tangan besannya yang
sedang memukul dada anak lelaki
yang tinggal seorang itu. Mata
memandang Aiman, merenung wajah
yang kelihatan pucat dan lemah tidak
bermaya.
“Aiman, jangan ambil hati cakap
mummy tu. Dia tak maksudkannya.
Percayalah! Waktu sedang marah,
semuanya terlepas cakap, tapi nanti,
dia akan sesal sendiri.”
“Zu…”
“Kak Zah, jangan marah Aiman lagi.
Biarkan dia bertenang. Aswad, bawak
abang Aiman pergi duduk rehat di
taman hospital ni.”
Sebaik Aswad berjaya mengajak
Aiman keluar, Syarifah Azizah terus
menangis lagi…
“Hasan, Zu, maafkan kak Zah dengan
abang Iqbal. Ini semua salah kami.
Kalau kami tak paksa Aiman kahwin
dengan Sya, tentu Sya tak jadi macam
ni. Terlantar atas katil hospital dengan
degupan jantung yang perlahan.
Semua salah kami!”
“Tak ada siapa yang salah, kak Zah.
Takdir dah tersurat. Lagipun, doktor
cakap keadaan Sya baik saja. Tak ada
apa-apa yang hendak dirisaukan. Kita
berdoa mintak-mintak jodoh diorang
kuat, ya kak!”
“Kak Zah rela kalau Sya dah tak mahu
pada Aiman lagi, Zu. Tak sanggup nak
tengok keadaan Sya begini lagi. Kalau
itu nasib dan kesudahan mereka, kita
relakan aje, ya, Zu?”
……………………………
Gopoh-gopoh, Syed Aiman
mengemas beg pakaiannya. Dia sudah
tidak sanggup berlama-lama di Kuala
Lumpur. Dia sudah tidak sanggup
duduk di dalam rumah yang bagaikan
Neraka ini. Dia ingin pergi.
Menjauhkan diri daripada orang-
orang yang membenci dirinya.
Menyakitkan hati betul dapat anak
macam kamu ni! Kenapa bukan kamu
yang mati? Kenapa Izham yang baik tu
yang Allah ambil? Kenapa Allah tak
ambil nyawa kamu yang kejam ni?
Menitis air mata jantannya. Buat
pertama kali dalam hidupnya sebagai
seorang lelaki, Aiman menangis.
Betapa pedih jiwa yang tersingkir
daripada hati dan cinta ibu kandung
sendiri. Sejak dulu, dia tahu dia
hanyalah ‘second best’ namun
sumpah seranah mummynya
semalam benar-benar membuat
dirinya kecewa dan terluka.
Terduduk di atas sofa, wajah ditutup
dengan tangan sambil tubuh
terhinggut-hinggut bersama deras titis
air mata.
“Izham, betul apa yang kau cakap, dik.
Aku dah hilang semuanya. Kasih
sayang, kewarasan, kebaikan….
semuanya dah tak ada! Salah aku, dik!
Salah aku! Kau dah pesan pada aku
tapi aku tak dengar nasihat kau,
Bang, aku nak bagitau kau satu
perkara. Aku harap kau ingat
walaupun masa tu, aku dah mati.
Ingat bahawa bila kau jauh dari Dia,
bila kau lupa pada Dia, bila kau tak
pedulikan Dia, Dia pun jauh dari kau.
Tapi, sebaik pintu taubat untuk kau
terbuka, Dia paling dekat dengan kau,
bang. Sebab Allah itu wujud. Wujud
ertinya ada. Dia ada dan sentiasa
memerhati setiap apa yang kau buat,
bang. Dia ada dan Dia tahu apa yang
ada dalam hati kau. Percayalah cakap
aku, bang. Pergilah jauh dariNYA, kau
tak akan temui kebahagiaan,
ketenangan yang kau cari tu.
Selamanya tidak!
Dahlah aku tak bahagia, aku heret Sya
sama-sama dalam rasa kecewa aku
ni! Aku dera dia, Izham. Hanya kerana
aku cemburukan kau, dik! Aku
cemburu bila dia asyik memuji kau.
Orang semua sayang kau, Izham. Tapi
aku? Sejak dulu, aku selalu tewas!”
…………………….
“Comelnya anak mak ni. Sya, Sya nak
pergi mana? Ayu sungguh mak
tengok. Lama Sya tak pakai baju
kurung macam ni.”
“Kitorang nak pergi ziarah kubur
abang Izham, mak. Kak Sya rindu…”
Syarifah Wardah memberitahu bagi
pihak kakaknya.
Raihana mengucup tangan ibunya
sambil duduk di hadapan wanita itu.
“Semalam kan mak, Sya mimpi abang.
Dia senyum aje tengok muka Sya.”
“Abang? Izham?” duga si ibu.
Wajah Raihana berubah kelat.
Mengingati Aiman, dia dikejar rasa
bersalah. Fikirnya, kerana dia, Aiman
merajuk dan membawa diri
meninggalkannya. Tentulah lelaki itu
kecewa kerana kata-kata mummy
yang menyakitkan. Sudah dua tahun
pemergiannya. Tidak ada khabar
berita yang dikirim kecuali wang
nafkah setiap bulan. Bagi dirinya
sendiri, dia tidak pernah berniat untuk
menuntut fasakh. Itu bererti, seolah-
olah dirinya dan Aiman redha dengan
pernikahan mereka meskipun Aiman
sudah menjauh tanpa sepatah kata.
“Sewaktu hidup pun, Izham memang
sentiasa tersenyum.” Balas ibunya bila
wajah redup Raihana kelihatan
kosong. “Kenapa tak tunggu pagi raya,
Sya? Lusa? Boleh kita pergi sama-
sama.”
“Nanti raya, kita pergi sama-sama.
Hari ni, Sya pergi dengan Wardah.
Lepas ziarah pusara abang, Sya nak
pergi ke pasar. Nak beli lauk untuk
masak buka puasa nanti.”
Ada hikmah di sebalik setiap kejadian.
Sejak peristiwa yang berlaku dua
tahun dulu, Raihana sudah tidak lagi
takut untuk memasuki dapur malah
kini, dia sudah boleh memasak
semula. Syukur, alhamdulillah!
“Kita nak masak apa, kak Sya?”
Wajah Wardah ditatapi lembut. “Itu
nantilah kita fikirkan. Jom! Wardah
drive, ya. Kalau tidak, rugi aje ada
lesen tapi tak reti-reti bawak kereta.”
Usiknya membuat si adik mencubit
lengannya. Jeritan halus Raihana
mengundang senyum pada bibir
Syarifah Maizurah.
…………………..
“Sodaqhallahul’azim….”
Surah kecil Yaasin diraup ke wajah.
Lelaki yang memakai baju Melayu
warna ungu lembut itu membuka
songkok yang tersarung di kepala.
Rambut yang hitam lebat disisir
dengan jemari kasarnya. Bauk tanpa
misai menyerlahkan ketampanan dan
kematangan.
“Aku dah balik, Izham. Aku balik
sebagai seorang lelaki yang berjanji
untuk memikul amanah yang kau
berikan pada aku. Amanah untuk
menjadi insan yang mentaati Allah
dan Rasul. Amanah untuk menjadi
anak yang patuh pada kehendak
mummy dan daddy. Amanah untuk
menjadi seorang suami yang
berakhlak mulia, yang mampu
membimbing seorang isteri sebaik
isteri kita, Syarifah Raihana Syed
Hasan. Izham, hari ini, aku ingin
mintak izin dari kau untuk melepaskan
dia kepadaku. Aku tidak sebaik kau,
dik, tapi aku harap, dia dapat
menerima diri ini seadanya.”
Raihana terpaku di belakang Aiman.
Walau kedudukan mereka agak jauh,
dia dan Wardah dapat mendengar
kata-kata yang terluah dari bibir
Aiman itu. Ada air mata yang bakal
tumpah namun segera nafas disedut,
menghalang ia daripada mengalir.
Cukuplah! Raihana tidak mahu
menangis lagi. Terutama di pagi
Ramadhan yang hening dan dingin
ini. Cukuplah! Mengungkapkan
kesyukuran padaNYA, kerana, bila Dia
berkata,
“Jadilah! Maka Jadilah Ia!”
Tidak perlu berasa hairan pada
perubahan suaminya secara total.
Kerana tidak ada yang mustahil, yang
tidak mampu ALLAH laksanakan. Sikap
dan kelakuan, positif atau negatif, bila
DIA mengizinkan, pasti boleh
bertukar. Ke mana arah dituju, ke
mana haluan dicari, hanya DIA Maha
Mengetahui!!!
“InsyaALLAH, kalau abang Aiman sudi,
Sya juga sudi.”
Aiman segera berpaling untuk
menatap wajah yang sengaja dibuang
jauh selama dua tahun ini. Raut wajah
yang tidak mampu dilupakan. Rasa
terbebat rindu demi melihat
senyuman yang terukir pada bibir.
Buat pertama kali, senyum itu terukir
khas untuknya. Hanya untuk dirinya!
“Eh hmm…. abang Aiman, kak Sya,
kita ni kat tanah perkuburan. Boleh tak
kalau both of you main mata nanti-
nanti. Kat sini seramlah…!” Wardah
tidak melapik kata, menyebabkan pipi
kedua-dua suami isteri itu merona
merah, menahan malu.
“Abang Aiman, izinkan Sya baca Yasin
sekejap?”
Aiman mengangguk sambil
mempelawa isterinya duduk di sisinya.
Dengan penuh tawadduk, Raihana
membaca. Aiman tunduk, menghayati
bacaan yang berkumandang.
Sebaik selesai, tangan isteri
digenggam erat. Raihana membiarkan
sahaja. Mendengar apakah lagi
bisikan suaminya untuk yang telah
tiada.
“Izham, abang tak tahu bila abang
jatuh cinta pada Sya, tapi, jarak dan
waktu mengajar abang erti rindu ini.
InsyaALLAH, abang sudah bersedia
untuk menggalas tanggungjawab
sebagai suaminya. Sya adalah
amanah kita bersama. Abang akan
cuba membahagiakan dirinya tanpa
ada sedikit niatpun untuk menandingi
dirimu, adikku.
Izham, semoga kisah silamnya yang
manis dengan kau, dik, mampu
menghidupkan hari-hari mendatang
untuk kami berdua. Abang janji, demi
Allah, abang tidak akan membenarkan
Sya melupakanmu, adikku. Tapi,
abang harap, dia dapat memberi
abang sedikit ruang untuk abang
dalam diri dan kehidupannya nanti.”
Sepasang mata berkaca menatap
wajah isteri yang basah, “Syarifah
Raihana, jangan menangis lagi. Abang
balik bukan nak tengok Sya menangis.
Tapi, nak buat Sya tersenyum,
mungkin juga ketawa. Abang berjanji
yang abang tidak akan ulangi semua
perbuatan kejam abang dulu.
Percayalah, Aiman itu sudah tak ada
lagi!”
……………………….
“Laa, tidur balik dia ni… Kata nak
qiamullail sampai waktu sahur. Baru
dua jam dah tak tahan!” suami yang
sedang meniarap di atas katil
dihampiri. “Abang Aiman, bangunlah!
Mummy, daddy, semua orang sedang
tunggu kita kat bawah tu. Abang
Aiman… eeii, lepaslah!”
Diri yang sudah terbaring dan berada
dalam dakapan suami bukan saja
tidak dilepaskan malah semakin
dibelai manja. Keinginan untuk
bermesra tidak mampu ditolak.
“Tapi, nanti apa kata semua orang?”
soalnya dalam nafas yang
mencungap.
Aiman ketawa. “Diorang faham,
sayang. Tentu diorang faham.”
Hanya senyuman menghiasi bibir.
Senyuman bahagia dalam rasa ingin
bermesra.
…………………….
Di meja makan, semua orang sedang
laju menikmati hidangan di dinihari
terakhir Ramadhan. Riuh rendah
tanpa mengendahkan ketiadaan
pasangan pengantin lama yang baru.
“Mak, dah dekat pukul lima ni. Kenapa
kak Sya dengan abang Aiman tak
turun-turun lagi tu? Tahulah waktu
sahur elok kalau dilewatkan tapi…….”
“Kamu budak kecik, apa tahu? Dah!
Pergi ulangkaji pelajaran tu. SPM tak
lama lagi dah ni.” Syarifah Maizurah
berdalih sambil melirik senyum pada
besannya.
Aswad terus terdiam. Dengan tertib
dia meminta izin untuk masuk ke
biliknya.
“Alhamdulillah, besar sungguh nikmat
Allah, Zu. Akhirnya impian kak Zah
dimakbulkan. Hai, kalaulah dikenang-
kenang sikap Aiman dulu….”
“Biarkan saja yang dah lepas-lepas tu,
kak. Zu pun bersyukur sangat. Sejak
peristiwa dulu tu, Sya terus berubah.
Tak lagi menung-menung dan
meracau teringatkan Izham.
Alhamdulillah, kasih sayang Aiman
berjaya mengembalikan Sya yang
ceria pada kita semua.”
………………………………
“Abang Aiman,”
“Cop! Sya, kenapa Sya mesti panggil
abang macam tu, sayang? Tiap kali
sayang panggil abang, mesti sayang
sebut, abang Aiman… Kenapa?”
Raihana ketawa kecil, “Abang Aiman
ni! Macam tak puas hati jek! Sya
panggil nama penuh abang, kan?
Abang Aiman. Salah ke?”
“Tak romantis lah, yang….”
“Pulak…”
“Panggil abang aje, sayang. Jangan
risau! Abang tahu Sya tak mahu
abang fikir yang Sya panggil Izham,
kan? Sebab tu asyik, abang Aiman,
abang Aiman. Tapi, abang mahu
dengar sayang panggil abang, abang.
Ikhlas dari hati ni.”
Raihana tersenyum puas. Pengertian
suami keduanya ini sangat-sangat
dihargai. Dalam hati dia berjanji untuk
membahagikan Aiman. Kerana kini,
Aiman keutamaannya. Kerana kini,
Aiman kekasihnya. Kerana kini, Aiman
suami kesayangannya.